Tidak terasa puasa sudah di pertengahan bulan. Lalu Nuzulul Quran menjelang. Memang tidak terasa, karena tidurnya orang puasa kan ibadah. Kalau gabut sampai tidak bisa tidur siang, bisa bermain game. Ini lebih hebat lagi, jangankan di bulan puasa, di bulan biasa saja waktu bisa tidak terasa. Ada yang bertanya apa hukumnya bermain game di bulan puasa? Yang bertanya mungkin bukan pemain game. Atau punya itikad membuat game.
Gamers Indonesia terbanyak ketiga di dunia
Karena menurut laporan We Are Social, pemain video game Indonesia jumlahnya menempati posisi terbanyak ketiga di dunia. Laporan tersebut mencatat ada 94,5% pengguna internet berusia 16-64 tahun di Indonesia yang memainkan video game per Januari 2022. Untuk posisi pertama dan kedua ditempati Filipina dan Thailand.
Jadi beralasan kalau ada yang mau wara-wiri berpikir menjadi developer game, karena pasar game Indonesia jelas menjanjikan. Menurut kominfo banyak developer game Indonesia yang sudah bangkit, tapi masih modal pribadi. Meski begitu beberapa developer game Indonesia sudah ada yang mendunia, seperti: Agate, Devata Game Production, iOta, Komodoz, Asanesia, Redamantine Studios, Wisageni Studio, Megaxus Infotech, Satriver, Niji Game, Bundar, Big Fire Studio, UMN Picture.
Bicara keuntungan, apa untungnya per tanggal 7 Maret 2023 Epic Games mengumumkan 4 game yang bisa didownload cuma-cuma, tepat dipertengahan bulan puasa?
1. Dying Light Enhanced Edition (6 -13 April)
2. Shapez (6 -13 April)
3. Mordhau (13 - 20 April)
4. Second Extiction (13 - 20 April)
Apakah depeloper besar game luar ini mau memperbanyak amalan menjelang nuzulul quran seperti anjuran agama? Lalu seperti kesambet mereka berargumentasi begini, "Walaupun kita berbisnis sampai jadi salah satu orang terkaya di planet bumi, harta kita tetap bisa dihitung seorang akuntan. Tapi kalau kita berbisnis dengan tuan yang kekayaannya tak terhitung, kita tidak usah capek-capek menghitung hasilnya. Sudah pasti diberikan dengan hitungan yang akurat".
Fatwa WHO
Word Healt Organization (WHO) menetapkan, bahwa kecanduan game sebagai disolders due to addictive behavior, yaitu gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan. Gangguan yang membuat orang memprioritaskan bermain game daripada melakukan kegiatan positif. Dikatakan juga sebagai behavior disorder atau gangguan perilaku.
Apakah yang jadi juara dikompetisi game merupakan anomali, tidak termasuk katagori di atas?
Lalu bagaimana dengan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal
Molecular Psychiatry? Menurut jurnal
ini, main game bisa
meningkatkan ukuran wilayah pada otak yang bertanggung jawab pada pembentukan
memori, wilayah otak bagian keterampilan motorik halus dan perencanaan
strategis juga meningkat.
Jadi kesimpulannya main game bisa meningkatkan kesehatan otak, karena otak yang melakukan aktivitas membuatnya semakin sehat.
Kalau sudah begini rasanya tidak mungkin bermain game dibulan puasa diharamkan. Karena tidur yang tidak membuat otak tidak beraktifitas saja jadi ibadah.
Apalagi selain pemain games terbanyak ketiga di dunia, Indonesia juga juara Moblile Legends di kejuaraan eksport dunia di Nusa Dua, Badung Bali di bulan Desember tahun lalu.
WHO sendiri sangat tidak mungkin mengerahkan pasukan PBB untuk mengamankan para pemain game. Walaupun para pemain game setiap hari selalu berperang di dalam game.
Comments