Skip to main content

Tentang Kami

Tulisan tentang hidup  adalah web-log yang memuat artikel mengenai ulasan berita, opini, film, cerita, puisi dan seni pop.

Tulisan tentang hidup ini awalnya weblog yang mengkhususkan diri dalam berbagi atau memperkenalkan ulasan serta puisi karya-karya Abah Animasi. Seiring perkembangannya weblog ini menganggap perlu menuliskan juga tentang tokoh-tokoh sastra dan karya-karyanya.

Tulisan tentang hidup berpendapat bahwa puisi tidak sekedar sebuah keterampilan mengekspresikan gagasan dalam rangkaian kalimat. Tapi puisi merupakan perenungan maha marifat sebagai tiwikrama syair atau mantra.

Tulisan tentang hidup yakin puisi juga punya semangat yang sama seperti seni hiburan lainnya, karena puisi bukanlah suatu materi yang esklusif lalu membeku dalam keagungan sebuah karya sastra dan menjauh dari sifatnya yang egaliter.

Puisi atau karya sastra lainnya hadir dalam setiap budaya zaman. Seni merangkai gagasan ini hanya menyelinap dalam bentuk rangkaian kata dan menyimpan energi hidup terbarukan. Dia tak bisa lepas dari hiruk pikuk kemajuan zaman.

Oleh karena itu Tulisan tentang hidup memuat juga berbagai artikel yang berkenaan dengan sumber dari inspirasi lahirnya puisi. Bisa dalam bentuk ulasan berita, opini, menyoal film, menyampaikan cerita dan lain sebagainya.

Tulisan tentang hidup juga mengangap perlu menghadirkan artikel atau puisi yang ditulis selain oleh Abah Animasi. Keberagaman akan mengembalikan puisi pada kedudukannya di tengah masyarakat.

Tulisan tentang hidup adalah salah satu weblog yang dikelola oleh Abah animasi . Weblog lainnya bisa anda kunjugi di alamat ini,

-https://www.wordeeyes.com/ weblog dengan domain berbayar yang berisi artikel dengan beragam tema dalam bahasa inggris.

-https://komunitaspandu.blogspot.com/ weblog dengan artikel mengenai kegiatan Pramuka.

-https://abahanimasi.blogspot.com/ weblog yang berisi artikel ulasan film.

-https://abahkanuhp.blogspot.com/ weblog berisi tip dan pengalaman service Hand Phone.


Comments

Popular posts from this blog

Keyword Facebook Pro dan Tiktok Afiliate

Semua platform sepertinya tidak jauh berbeda. Urusan cari uang di medsos tentu jadi mendadak seleb, kebanyakan pikiran kotor, ingin cari uang secara gampang. Jadi mirip korupsi juga, lumayan makan energi, denyut jantung sudah dipastikan berada di atas rata-rata. Mabuk harta memang nadanya jedak jeduk, mengimbangi pusing pala berbi. Tapi itu awalnya saja, setelah itu jantung tenang. Karena mulai terbiasa. Jantung mulai beradaptasi dengan nutrisi tidak sehat, tidak meronta lagi. Mungkin jadi imun dari perasaan dosa. Penumpukan racun seperti itu sama saja dengan membuat cerita tua kita seru dengan penyakit jantung. Akibat sudah sering memaksa jantung bekerja dalam suasana was-was. Jadi kalau mau aktif di medsos seperti orang korupsi seperti itu sah sah saja. Ingin limpahan uang secara gampang tidak ada yg melarang. Toh di dunia yang penuh hak azasi ini segala hal bisa jadi komoditi.    Muter dulu Sempat bertanya ga, mengapa semakin orang ngerti dan mampu membeli makanan empa...

Sajadah2

Masa kita masih ga pede kalau tuhan sudah mememerintahkan supaya malaikat sujud kepada adam? Apa sekarang perintah itu ditarik lagi, karena adam akhirnya melanggar lalu terusir dari surga aden? Yang disuruh sujud malaikat bro, makhluk yang sudah diwisuda taat tanpa sarat kepada tuhan. Sejak sk itu dikeluarkan harus taat juga sama manusia. Kan ga perlu ada tembusan surat ke kita, adam sudah secara simbolik mendapat penghargaan itu. Apa itu Malaikat Biar keren disclaimer dulu soal pengertian malalaikat bersama bintang tamu Meta AI. Ini hanya sejumput dialog di wa dengannya. [27/12 20.45] abah animasi: Ada ungkapan berupa sumpah tuhan dalam Al-Quran yang bunyinya: Demi malaikat yang menjaga. Malaikat memang gaib tapi tentu bukan makhluk bersayap dengan lingkaran di atas kepalanya.  Melainkan punya arti yang jelas dan sederhana. Contohnya kalau kita lempar sebuah benda ke atas, maka benda itu akan kembali ke bawah. Tidak mencelat ke luar angkasa. Ada yang menjaganya yang kemudian kita...

Hasil Pilkada 2024

Pilkada 2024 lenggang, partisipasi masyarakat hanya 68%. Lumayan jomplang sama pemilu presiden yang 80%.  Krisis Demokrasi Waktu pilpres 9 bulan sebelum pilkada serentak emang seru, saking serunya ada yang berteriak money politic makin brutal. Karena susah dibuktikan, lalu ditangkis dengan ledekan, kalau demokrasi akan berhasil saat rakyat Indonesia sudah sejahtera. Jadi maksudnya suara rakyat yang suara tuhan itu ga bisa ditukar sembako? Masa? Kalau rakyat sebel gimana? 9 bulan yang lalu di pilpres saling banting di dipilkada tiba-tiba saling kerling. Malah pegangan tangan bak orang pacaran. Semuanya serba mungkin seh. Sistem demokrasi dibela-belain juga bukan budaya kita. Tapi mau apa lagi kalau sistem demokrasi sudah dianggap budaya modern. Budaya adiluhung paling ideal. Budaya negeri paman sam. Si mang yang duluan mendarat di bulan, yang sekarang sedang mengincar mars. Yang dari dulu berteriak liberti, sampai bikin patungnya segala. Kalau masih mau monarki harus jadi raja minya...