Skip to main content

Aku Hanya Berbicara dengan Senyap



Dulu di matamu yg teduh itu, aku melihat matahari pagi

Embun yg menggantung di dedaunan

Burung yg bercengkrama di dahan

Mencari makan dan membuat sarang


Ternyata kau sendiri tidak melihat itu

Kau hanya meredupkan mata

Agar padang liar yg tak pernah bisa kau taklukan mudah disembunyikan

Jauh di lubuk fatamorgana


Kini aku terkesiap 

Cinta yg indah itu begitu rapuh,  bagai sebuah bungkus 

Labirin yg tipis

Membalut padang pasir yg panas, gersang dan badai pasir yg ganas


Kau cekikan dalam kegelapan itu

Seluruh panca indraku tak berdaya meraihmu

Kau menyapunya dengan sumpah serapah


Aku adalah anjing bagimu

Yg harus menjilat

Menjulurkan lidah agar kau segera melempar tulang yg dagingnya telah kau nikmati dgn karib-karibmu yg renyah


Dalam senyapku aku mendengar tangisanmu 

Sayup-sayup dibalik gemuruh badai yg kau aduk-aduk sendiri

Menyerang tubuhku

Mengeluarkan amarahku

Meluluhlantakkan sifat fanaku


Lalu aku surut dalam diam

Malam-malam panjang tanpa jawaban

Hening dalam senyap

Segala doa hanyalah harapan cinta yg sudah bertepuk sebelah tangan

Di matamu tanah kita sudah kering, 

meski sudah deras dengan hujan air mata


Maka aku hanya berbicara dengan senyap

Karena hidup hanyalah berdenyut

Tanpa suara






Comments

Popular posts from this blog

Hasil Pilkada 2024

Pilkada 2024 lenggang, partisipasi masyarakat hanya 68%. Lumayan jomplang sama pemilu presiden yang 80%.  Krisis Demokrasi Waktu pilpres 9 bulan sebelum pilkada serentak emang seru, saking serunya ada yang berteriak money politic makin brutal. Karena susah dibuktikan, lalu ditangkis dengan ledekan, kalau demokrasi akan berhasil saat rakyat Indonesia sudah sejahtera. Jadi maksudnya suara rakyat yang suara tuhan itu ga bisa ditukar sembako? Masa? Kalau rakyat sebel gimana? 9 bulan yang lalu di pilpres saling banting di dipilkada tiba-tiba saling kerling. Malah pegangan tangan bak orang pacaran. Semuanya serba mungkin seh. Sistem demokrasi dibela-belain juga bukan budaya kita. Tapi mau apa lagi kalau sistem demokrasi sudah dianggap budaya modern. Budaya adiluhung paling ideal. Budaya negeri paman sam. Si mang yang duluan mendarat di bulan, yang sekarang sedang mengincar mars. Yang dari dulu berteriak liberti, sampai bikin patungnya segala. Kalau masih mau monarki harus jadi raja minya...

Keyword Facebook Pro dan Tiktok Afiliate

Semua platform sepertinya tidak jauh berbeda. Urusan cari uang di medsos tentu jadi mendadak seleb, kebanyakan pikiran kotor, ingin cari uang secara gampang. Jadi mirip korupsi juga, lumayan makan energi, denyut jantung sudah dipastikan berada di atas rata-rata. Mabuk harta memang nadanya jedak jeduk, mengimbangi pusing pala berbi. Tapi itu awalnya saja, setelah itu jantung tenang. Karena mulai terbiasa. Jantung mulai beradaptasi dengan nutrisi tidak sehat, tidak meronta lagi. Mungkin jadi imun dari perasaan dosa. Penumpukan racun seperti itu sama saja dengan membuat cerita tua kita seru dengan penyakit jantung. Akibat sudah sering memaksa jantung bekerja dalam suasana was-was. Jadi kalau mau aktif di medsos seperti orang korupsi seperti itu sah sah saja. Ingin limpahan uang secara gampang tidak ada yg melarang. Toh di dunia yang penuh hak azasi ini segala hal bisa jadi komoditi.    Muter dulu Sempat bertanya ga, mengapa semakin orang ngerti dan mampu membeli makanan empa...

Sajadah2

Masa kita masih ga pede kalau tuhan sudah mememerintahkan supaya malaikat sujud kepada adam? Apa sekarang perintah itu ditarik lagi, karena adam akhirnya melanggar lalu terusir dari surga aden? Yang disuruh sujud malaikat bro, makhluk yang sudah diwisuda taat tanpa sarat kepada tuhan. Sejak sk itu dikeluarkan harus taat juga sama manusia. Kan ga perlu ada tembusan surat ke kita, adam sudah secara simbolik mendapat penghargaan itu. Apa itu Malaikat Biar keren disclaimer dulu soal pengertian malalaikat bersama bintang tamu Meta AI. Ini hanya sejumput dialog di wa dengannya. [27/12 20.45] abah animasi: Ada ungkapan berupa sumpah tuhan dalam Al-Quran yang bunyinya: Demi malaikat yang menjaga. Malaikat memang gaib tapi tentu bukan makhluk bersayap dengan lingkaran di atas kepalanya.  Melainkan punya arti yang jelas dan sederhana. Contohnya kalau kita lempar sebuah benda ke atas, maka benda itu akan kembali ke bawah. Tidak mencelat ke luar angkasa. Ada yang menjaganya yang kemudian kita...