Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2013

Hanya saja

Hanya satu media dengan dua pilihan itulah mahluk berkaki dua yang terkenal dengan nama manusia. Diijinkan menjadi mahluk bertanduk dua bergelar syetan. Atau terbang menjadi mahluk bersayap dengan lingkaran di kepala yang terkenal disebut malaikat. Tidak harus menjadi aktor handal untuk menjadi peran utama di bumi ini. Cukup pandai memilih maka kita akan terlatih. Kita ditunggu perhelatan besar. Nominasinya tidak banyak karena yang lain lebih memilih peran kecil dengan setumpuk uang dan ketenaran. Sementara kita menyukai kerja keras untuk membuat film panjang yang mistis dipenuhi kecintaan akan seni hidup yang indah. Kita menjaga rindu  sampai putaran rol film berakhir. Hanya saja Hanya saja ingin kulihat danau di matamu itu Yang kepadanya bangau-bangau pulang dan mengabarkan bintang-bintang bahwa rindu itu seperti kunang-kunang jangan kau bawa pulang karena kelak akan membuat langit terang 20 April 2013

Sebelum Dahaga Itu Hilang Di Mataku

Yang menarik dari sisi lain wanita adalah posisinya yang dikejar oleh lawan jenisnya (atau karena gerahnya perkembangan jaman hingga muncul gerakan feminimisme keadaan ini kerapkali terbalik). Yang menggelikan ketika sang pengejar geeran dan mulai berfantasi : Terlalu berharap dan kebanyakan berprasangka. Tak jarang berdarah-darah untuk mendapatkan sang wanita. Padahal fantasi terlalu mudah diluluhlantakkan kenyataan. Namun percayalah kalau keunikan fantasi manusia ini boleh jadi membuat iri para malaikat. Bukankah mahluk super taat ini pernah komplan ketika Tuhan berencana mau menciptakan khalifah di muka bumi ini? Kata mereka mengapa kau hendak menciptakan mahluk yang suka menumpahkan darah?  Padahal sisi lain manusia yang pada awal diceritakan dimiliki juga oleh hewan.  Manusia yang asesorisnya aneh-aneh ini ternyata malah tetap menjadi khalifah di muka bumi ini.  Apa yang diharapkan dari mahluk yang kerap memuja cinta dengan peperangan?  Yang jelas Tuhan tidak sedang

Acungkan kepalanmu, nak

Dalam istilah orang arab panjang umur itu mempunyai keturunan. Tentu sepesial kalau keturunan itu seorang anak lelaki. Tapi tak ada alasan untuk membedakan kasih sayang antara anak lelaki dan perempuan. Nabi Zakaria bermunajat kepada Alloh agar diberi keturunan seorang anak laki-laki sebagai penerus keyakinannya. Gusti Alloh mengabulkan doanya. Lahir seorang anak perempuaan yang sholeh nan suci bernama Siti Maria lalu mempunyai anak tanpa bapak nabi Isa A.S sebagai utusan Alloh. Kadang sebuah doa terjawab secara teknis harus melewati ruang dan waktu tapi ruhnya sudah terkabulkan. Barangkali yang perlu dilakukan adalah ke arah mana kita memotivasi anak-anak kita. Lelaki walau bagaimanapun kelak menjadi kepala keluarga. Satu peran penting yang harus dijalankan dengan bekal kekuatan fisik dan mental. Dia harus sekuat baja dan selembut sutera.  Ini puisi untuk anak lelakiku Garba Abraham Parasu. M udah-mudahan bisa menstimulus ke arah itu. Acungkan kepalanmu, nak Badai datan

Rembulanku Yang Kemayu

Wanita dengan segala sifatnya selalu saja menjadi inspirasi. Sebuah kekuatan yang di apresiasi oleh laki-laki hanya sebagai hiburan. Padahal mereka mampu melakukan segalanya. Tak ada definisi yang bisa menggambarkannya secara tepat. Tapi yang jelas bisa memotivasi seseorang atau dua laki-laki untuk berkelahi. Dalam film Avatar pohon besar yang menaungi dan sebagai sumber kepercayaan bangsa na'vi di planet Pandora disebut sebagai ibu besar. Bangsa na'vi punya keyakinan bahwa semua kehidupan di planetnya saling terhubung dan berpusat di pohon besar itu. Sepertinya Bangsa na'vi di planet antah berantah ini secerdas Einstein bahwa alam semesta mempunyai sifat kealamian. Wanita adalah ibu. Tapi yang mampu membuatnya menjadi besar adalah pesona ketenangannya dalam menghadapi persoalan. Setenang Siti Mariam ketika bertemu jibril dan dikabari akan punya anak tanpa bapak. Bukankah dia tidak lari terbirit-birit ketakutan lalu minta diselimuti?  Bagaimanapun pigurnya wanita