Skip to main content

Rembulanku Yang Kemayu

Wanita dengan segala sifatnya selalu saja menjadi inspirasi. Sebuah kekuatan yang di apresiasi oleh laki-laki hanya sebagai hiburan. Padahal mereka mampu melakukan segalanya. Tak ada definisi yang bisa menggambarkannya secara tepat. Tapi yang jelas bisa memotivasi seseorang atau dua laki-laki untuk berkelahi.

Dalam film Avatar pohon besar yang menaungi dan sebagai sumber kepercayaan bangsa na'vi di planet Pandora disebut sebagai ibu besar. Bangsa na'vi punya keyakinan bahwa semua kehidupan di planetnya saling terhubung dan berpusat di pohon besar itu. Sepertinya Bangsa na'vi di planet antah berantah ini secerdas Einstein bahwa alam semesta mempunyai sifat kealamian.

Wanita adalah ibu. Tapi yang mampu membuatnya menjadi besar adalah pesona ketenangannya dalam menghadapi persoalan. Setenang Siti Mariam ketika bertemu jibril dan dikabari akan punya anak tanpa bapak. Bukankah dia tidak lari terbirit-birit ketakutan lalu minta diselimuti? 

Bagaimanapun pigurnya wanita selalu saja ada dalam posisi nrimo, pasrah, tempat lari dari kegalauan. Diperebutkan sekaligus kerap dihinakan. Oleh karena itu banyak yang tergelincir atau malah ke puncak keberhasilan karena kehadirannya. Wanita seperti mempunyai dua sisi yang berlainan. 

Konotasi untuk memujanya begitu kaya metafora. Hampir semua istilah yang berkaitan dengan keindahan layak disematkan kepadanya. Keindahan yang bisa menyerap bahkan menyihir lawan jenisnya. Bila jantan tak menemukan dirinya "mampus dikoyak sepi"Chairil Anwar pernah menulis seperti ini,

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita mati datang tidak membelah


Wanita seperti latin dalam kehidupan. Tapi eksis dalam setiap contoh kesabaran dan ketenangan. Di setiap desah dan helaan nafasnya para jantan pasti merasakannya. Sang jantan hanya mampu memujanya dengan bahasa yang indah.

Puisi di bawah salah satu contoh pujian kekuatannya,



Rembulanku Yang Kemayu

Oh, rembulanku yang kemayu

di dahiku langit tak berhenti menghitam
bahkan lambat laun seperti lelehan logam

Aku punya cinta dalam sepotong roti
bergincu dan
bernafsu

Aku siap menggagahi bintang-bintang


Bukankah kita bisa berlayar di langit yang kelam

Mendesah dalam api yang membara
meraba surga dalam dosa?

Oh, rembulanku yang kemayu





Comments

Popular posts from this blog

Arti Mimpi

Kalau kita membicarakan arti mimpi maka pasti hubungannya dengan ramalan apa yang akan terjadi bila kita sudah bermimpi. Misalnya kalau kita bermimpi dapat ikan, biasanya diartikan kita bakal dapat rizki atau keberuntungan.  Arti mimpi seperti ini kemudian kita sebut sebagai makna mimpi. Seperti keren tetapi pada kenyataannya  setelah bermimipi dapat ikan,  lebih sering tidak terjadi apa-apa dengan keberuntungan kita . Mengapa arti mimpi yang cenderung tahayul itu kita sebut makna? Ketika agama meyakinkan kita bahwa tuhan sengaja menggulirkan malam untuk beristirahat setelah siang beraktifitas. Maka tentunya ada aktifitas lain ketika kita tertidur, setelah begitu giat semua organ tubuh kita bekerja. Karena tertidur berbeda dengan mati, buktinya kita bisa bermimpi dan ketika bangun masih mengingatnya walau kadang tidak lengkap.  Dalam kondisi tertidur sel-sel tubuh kita tidak mungkin diam, karena harus mendukung kenikmatan tidur sang tuan. Selain itu karena sebagian besar otot-otot ki

Keyword Facebook Pro dan Tiktok Afiliate

Semua platform sepertinya tidak jauh berbeda. Urusan cari uang di medsos tentu jadi mendadak seleb, kebanyakan pikiran kotor, ingin cari uang secara gampang. Jadi mirip korupsi juga, lumayan makan energi, denyut jantung sudah dipastikan berada di atas rata-rata. Mabuk harta memang nadanya jedak jeduk, mengimbangi pusing pala berbi. Tapi itu awalnya saja, setelah itu jantung tenang. Karena mulai terbiasa. Jantung mulai beradaptasi dengan nutrisi tidak sehat, tidak meronta lagi. Mungkin jadi imun dari perasaan dosa. Penumpukan racun seperti itu sama saja dengan membuat cerita tua kita seru dengan penyakit jantung. Akibat sudah sering memaksa jantung bekerja dalam suasana was-was. Jadi kalau mau aktif di medsos seperti orang korupsi seperti itu sah sah saja. Ingin limpahan uang secara gampang tidak ada yg melarang. Toh di dunia yang penuh hak azasi ini segala hal bisa jadi komoditi.    Muter dulu Sempat bertanya ga, mengapa semakin orang ngerti dan mampu membeli makanan empat sehat lima s

Debat Capres Seperti Film Musikal

Debat capres memang keren, karena negara maju juga sudah lama melakukannya. Apakah diadakannnya debat capres memperlihatkan bahwa sebuah negara sudah maju? Tentu tidak, ya. Apalagi kalau sekedar mau ikut-ikutan, biar kita kelihatan tak ketinggalan kereta.  Yang ketinggalan kereta itu pacar, dalam film  "Pacar Ketinggalan Kereta" garapan sutradara Teguh Karya. Film Sebuah Pesta Film Pacar Ketinggalan Kereta sebenarnya bertema  soal cemburu yang menjalar kesana kemari lalu jadi masalah yang komplek. Tapi karena film yang diproduksi tahun 1989 ini film musikal, maka persoalan yang komplek itu jadi  happy ending. Permasalahan dalam film ini juga diawali dari pesta ulang tahun pernikahan seorang pengusaha kaya yang ke 25. Film musikal tentu menuntut setiap pemerannya tidak sekedar bisa akting tapi juga bisa menari dan menyanyi, agar film ini tetap gembira dan mengundang senyum. Sehingga persoalan cemburu yang kerap terdengar bisa mengundang kekerasan menjadi pudar. Penonton sepert