Yang
menarik dari sisi lain wanita adalah posisinya yang dikejar oleh lawan
jenisnya (atau karena gerahnya perkembangan jaman hingga muncul gerakan feminimisme keadaan ini kerapkali terbalik). Yang menggelikan ketika sang pengejar geeran dan mulai berfantasi :
Terlalu berharap dan kebanyakan berprasangka. Tak jarang berdarah-darah untuk
mendapatkan sang wanita. Padahal fantasi terlalu mudah diluluhlantakkan kenyataan.
Namun percayalah kalau keunikan fantasi manusia ini boleh jadi membuat iri para malaikat. Bukankah mahluk super taat ini pernah komplan ketika Tuhan berencana mau menciptakan khalifah di muka bumi ini? Kata mereka mengapa kau hendak menciptakan mahluk yang suka menumpahkan darah?
Padahal sisi lain manusia yang pada awal diceritakan dimiliki juga oleh hewan. Manusia yang asesorisnya aneh-aneh ini ternyata malah tetap menjadi khalifah di muka bumi ini.
Apa yang diharapkan dari mahluk yang kerap memuja cinta dengan peperangan?
Yang jelas Tuhan tidak sedang bermain dadu.
Selamat menikmati puisi yang yang penuh harap di bawah ini….
Aku hanya ingin pergi pada bintang-bintang
yang pernah
kau taburkan
Bukankah
kau pernah membukakan pintu untuk musafir ini
lalu
memberikannya secawan air dengan
sekuntum bunga mawar
Kau
berjanji tak akan menyelipkan mawar itu
di rambutmu
sebelum
dahaga itu hilang di mataku
Kini aku
harus membiarkan mawar itu segar dalam cawan,
Meski
kutahu aku tak akan pernah bisa menyelipkan mawar itu di rambutmu
Comments