Skip to main content

Posts

Showing posts with the label OPINI

Etika di Pemilu Indonesia 2024

"Mereka tahu di panggung politik banyak aktor handal saling mencaci tapi di bawah panggung mereka  saling mencari. Para aktor ini tidak punya lahan lain kecuali menjadi bintang panggung. Meski harus berperan melawan hati nurani". Kita memang sudah beretika dalam budaya Indonesia sehingga harus ikut-ikutan negara maju, nyuruh calon presiden dan wakilnya berdebat ditonton ramai-ramai. Jangan tanggung, all out jadi plagiat. Biar sekalian lucu kalau fakta kita punya bonus demogarafi hanya jadi slogan, bahkan menu kampanye di panggung politik , sementara generasi produktif itu tidak mendapat tempat untuk membangun gagasan Indonesia maju.  Etika yang Sudah Berkarat Generasi produktif itu adalah generasi muda yang punya caranya sendiri untuk berdebat. Kalau kemudian dicap tak beretika, mungkin etika kita sudah berkarat dan sakit ketika dibersihkan. Masa lupa generasi muda yang menguasai pemilih di pemilu 2024. Mereka yang akan menguasai panggung kehidupan Indonesia.  Panggung politi

Hidrogen

Pada tabel periodik hidrogen adalah unsur kimia dengan simbol H. Hidrogen memiliki nomor  atom 1 pada suhu dan tekanan standar. Hidrogen merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar, namun tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non logam, dan bervalensi tunggal.    Hidrogen memiliki tiga isotop alami yaitu protium deuterium dan tritium. Sebagai protium mencapai 99,9 dari jumlah  atom hidrogen. Sebagai deuterium hidrogen tidak bersifat radioaktif dan tidak memberikan bahaya keracunan yang signifikan. Sebagai tritium hidrogen bersifat radioaktif aku juga dipakai dalam reaksi fusi nuklir.    Hidrogen adalah gas di kondisi standar, tetapi dapat menjadi cair atau padat dengan pendinginan yang cukup dengan tekanan yang cukup tinggi.     Karakteristik Hidrogen    1. Keberadaan Hidrogen  Adalah unsur yang  melimpah di alam semesta, tetapi di Bumi, sebagian besar hidrogen berada dalam bentuk senyawa seperti air( H2O) atau hidrokarbon. Hidrogen terdapat dalam air yang menutupi 70 permukaan

Jayabaya Bukan Peramal

"Ratu Adil tentu mungkin ditafsirkan sebagai kembalinya setiap pribadi bangsa besar ini ke dalam jiwanya sendiri yang stabil dan transendental" "I tulah pemimpin yang sebenarnya" Kalau kita mendengar lagu yg tidak kita sukai setiap hari, lama-lama mulut kita latah mengikuti lagu itu. Bahkan bisa merasa kehilangan lagu itu saat lagu itu tak terdengar. Kebohongan  saja bila diperdengarkan setiap hari, akan diam-diam merubah kebenaran menjadi sekedar konsep tak berkutik. Kebohongaan segera menjadi liar dan kebenaran terpapar pasrah. Jadi inilah efek ilusi kebenaran seperti yang disampaikan psikolog  Lynn Hasher, David Goldstein dan Thomas Topping pada tahun 1977 di Temple University. Mereka mengadakan studi yang melibatkan sekelompok mahasiswa untuk mengevaluasi validitas suatu pernyataan.   Kelompok mahasiswa itu diberi 60 daftar pernyataan yang benar dan beberapa ada yang salah. Mereka diminta menilai seberapa yakin masing-masing pernyataan itu benar atau salah. Dua

Puisi Perjuangan

Puisi perjuangan lebih romantis bila dibaca dan didengar saat perjuangan sudah selesai. Seperti nonton film dokumenter perang kemerdekaan. Gairah yang berasa tersungkur dalam pelukan sang penyair yang baru saja putus cinta.  Barangkali curhat mengenang masa jaya puisi perjuangan ketika kemerdekaan tahun 45 menjadi tonggak sejarah bagaimana seorang chairil Anwar  melakukan  revolusi puisi dari sisi bentuk dan isi. Puisi Karawang bekasi karya Chairil Anwar masih  bisa garang dibacakan generasi reformasi. Entah dengan generasi milenial dan gen-Z. Dua generasi ini mulai jauh dari pedihnya mempertahankan kemerdekaan, sehingga kalau terseok-seok dalam puisi cinta dan cemburu masih punya katagori sebagai puisi romansa.  Biar saja dulu balik lagi ke masa angkatan pujangga baru. Romantik, tapi tetap  individualismenya mirip angkatan 45. Puisi Lisan Mengawali Puisi Perjuangan Puisi punya saudara asli dari Indonesia yang bernama pantun, namun suka jenaka. Kemudian jadi trend karena para petinggi

Arti Mimpi

Kalau kita membicarakan arti mimpi maka pasti hubungannya dengan ramalan apa yang akan terjadi bila kita sudah bermimpi. Misalnya kalau kita bermimpi dapat ikan, biasanya diartikan kita bakal dapat rizki atau keberuntungan.  Arti mimpi seperti ini kemudian kita sebut sebagai makna mimpi. Seperti keren tetapi pada kenyataannya  setelah bermimipi dapat ikan,  lebih sering tidak terjadi apa-apa dengan keberuntungan kita . Mengapa arti mimpi yang cenderung tahayul itu kita sebut makna? Ketika agama meyakinkan kita bahwa tuhan sengaja menggulirkan malam untuk beristirahat setelah siang beraktifitas. Maka tentunya ada aktifitas lain ketika kita tertidur, setelah begitu giat semua organ tubuh kita bekerja. Karena tertidur berbeda dengan mati, buktinya kita bisa bermimpi dan ketika bangun masih mengingatnya walau kadang tidak lengkap.  Dalam kondisi tertidur sel-sel tubuh kita tidak mungkin diam, karena harus mendukung kenikmatan tidur sang tuan. Selain itu karena sebagian besar otot-otot ki

Gielbran dan Gibran

Gielbran, Gielbran Muhammad Noor adalah ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM yang memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan. Sertifikat gelar ini diserahkan secara simbolis kepada Bapak Presiden Jokowi usai diskusi publik di Bundaran UGM pada hari Jumat 8 Desember. Seorang mahasiswa yang memakai topeng wajah Bapak Presiden Jokowi menerima sertifikat itu. Namun nantinya sertifikat ini akan dikirimkan Gielbran Muhammad Noor pada Jokowi di Istana Negara dengan jasa pengiriman paket. Lengkap dengan tanda tangan Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor. Penulis tidak tahu apakah paketnya sudah sampai atau belum. Yang jelas poster  Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan sekarang sudah digantikan dengan poster Jokowi alumnus UGM paling membanggakan yang dibuat oleh mahasiswa berbeda.  Sedangkan Gibran, Gibran Rakabuming Raka adalah putera sulung bapak presiden Jokowi yang sekarang menjadi calon wakil presiden ter

Debat Capres Seperti Film Musikal

Debat capres memang keren, karena negara maju juga sudah lama melakukannya. Apakah diadakannnya debat capres memperlihatkan bahwa sebuah negara sudah maju? Tentu tidak, ya. Apalagi kalau sekedar mau ikut-ikutan, biar kita kelihatan tak ketinggalan kereta.  Yang ketinggalan kereta itu pacar, dalam film  "Pacar Ketinggalan Kereta" garapan sutradara Teguh Karya. Film Sebuah Pesta Film Pacar Ketinggalan Kereta sebenarnya bertema  soal cemburu yang menjalar kesana kemari lalu jadi masalah yang komplek. Tapi karena film yang diproduksi tahun 1989 ini film musikal, maka persoalan yang komplek itu jadi  happy ending. Permasalahan dalam film ini juga diawali dari pesta ulang tahun pernikahan seorang pengusaha kaya yang ke 25. Film musikal tentu menuntut setiap pemerannya tidak sekedar bisa akting tapi juga bisa menari dan menyanyi, agar film ini tetap gembira dan mengundang senyum. Sehingga persoalan cemburu yang kerap terdengar bisa mengundang kekerasan menjadi pudar. Penonton sepert

Sejarah Kapal Pinisi

Ditulis oleh: Garba Abraham Parasu Apa itu Kapal Pinisi? Sebuah Bahtera Kapal layar bersistem pinisi memiliki tujuh hingga delapan layar pada dua tiang. Pinisi berupa layar, tiang-tiang, layar, dan konfigurasi tali dari suatu jenis kapal layar Indonesia. Biasanya pinisi diatur seperti gaff-ketch (Layar ditarik keluar) seperti tirai dari sekitar tengah tiang. Asal Muasal Kapal Pinisi Abad ke-14: Sejarah Awal Kapal Pinisi di Sulawesi, Indonesia Sejarah kapal pinisi dimulai pada abad ke-14 di wilayah Sulawesi, Indonesia. Kapal-kapal ini muncul pertama kali di daerah Bugis dan Makassar, Sulawesi Selatan. Masyarakat maritim di sana mengembangkan kapal pinisi untuk keperluan perdagangan dan pelayaran antar pulau di kepulauan Indonesia. Perkembangan Desain Kapal Pinisi di Indonesia Kapal pinisi memiliki ciri khas seperti badan kapal yang panjang, lambung tinggi, dan layar tanja yang dapat dipasang dan dicabut. Desain ini menjadi identitas unik kapal pinisi dalam sejarah maritim Indonesia, m