Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2024

Jayabaya Bukan Peramal

"Ratu Adil tentu mungkin ditafsirkan sebagai kembalinya setiap pribadi bangsa besar ini ke dalam jiwanya sendiri yang stabil dan transendental" "I tulah pemimpin yang sebenarnya" Kalau kita mendengar lagu yg tidak kita sukai setiap hari, lama-lama mulut kita latah mengikuti lagu itu. Bahkan bisa merasa kehilangan lagu itu saat lagu itu tak terdengar. Kebohongan  saja bila diperdengarkan setiap hari, akan diam-diam merubah kebenaran menjadi sekedar konsep tak berkutik. Kebohongaan segera menjadi liar dan kebenaran terpapar pasrah. Jadi inilah efek ilusi kebenaran seperti yang disampaikan psikolog  Lynn Hasher, David Goldstein dan Thomas Topping pada tahun 1977 di Temple University. Mereka mengadakan studi yang melibatkan sekelompok mahasiswa untuk mengevaluasi validitas suatu pernyataan.   Kelompok mahasiswa itu diberi 60 daftar pernyataan yang benar dan beberapa ada yang salah. Mereka diminta menilai seberapa yakin masing-masing pernyataan itu benar atau salah. Dua

Puisi Perjuangan

Puisi perjuangan lebih romantis bila dibaca dan didengar saat perjuangan sudah selesai. Seperti nonton film dokumenter perang kemerdekaan. Gairah yang berasa tersungkur dalam pelukan sang penyair yang baru saja putus cinta.  Barangkali curhat mengenang masa jaya puisi perjuangan ketika kemerdekaan tahun 45 menjadi tonggak sejarah bagaimana seorang chairil Anwar  melakukan  revolusi puisi dari sisi bentuk dan isi. Puisi Karawang bekasi karya Chairil Anwar masih  bisa garang dibacakan generasi reformasi. Entah dengan generasi milenial dan gen-Z. Dua generasi ini mulai jauh dari pedihnya mempertahankan kemerdekaan, sehingga kalau terseok-seok dalam puisi cinta dan cemburu masih punya katagori sebagai puisi romansa.  Biar saja dulu balik lagi ke masa angkatan pujangga baru. Romantik, tapi tetap  individualismenya mirip angkatan 45. Puisi Lisan Mengawali Puisi Perjuangan Puisi punya saudara asli dari Indonesia yang bernama pantun, namun suka jenaka. Kemudian jadi trend karena para petinggi

Arti Mimpi

Kalau kita membicarakan arti mimpi maka pasti hubungannya dengan ramalan apa yang akan terjadi bila kita sudah bermimpi. Misalnya kalau kita bermimpi dapat ikan, biasanya diartikan kita bakal dapat rizki atau keberuntungan.  Arti mimpi seperti ini kemudian kita sebut sebagai makna mimpi. Seperti keren tetapi pada kenyataannya  setelah bermimipi dapat ikan,  lebih sering tidak terjadi apa-apa dengan keberuntungan kita . Mengapa arti mimpi yang cenderung tahayul itu kita sebut makna? Ketika agama meyakinkan kita bahwa tuhan sengaja menggulirkan malam untuk beristirahat setelah siang beraktifitas. Maka tentunya ada aktifitas lain ketika kita tertidur, setelah begitu giat semua organ tubuh kita bekerja. Karena tertidur berbeda dengan mati, buktinya kita bisa bermimpi dan ketika bangun masih mengingatnya walau kadang tidak lengkap.  Dalam kondisi tertidur sel-sel tubuh kita tidak mungkin diam, karena harus mendukung kenikmatan tidur sang tuan. Selain itu karena sebagian besar otot-otot ki