Skip to main content

Menjadi Affiliate Marketting AliExpress

menjadi+affiliate+marketting+aliExpress

Affiliate Marketting itu calo. Menawarkan barang punya orang ke konsumen lalu dapat komisi. Cara menawarkannya bisa lewat blog, website, landing page, media sosial dan mungkin ke depan banyak lagi platform digital yang bisa dimamfaatkan untuk itu.

Affiliate marketing seperti ini bisa disebut calo digital, karena menggunakan media gadget dan laptop atau PC (Personal Computer) yang terhubung ke internet. Berbeda dengan calo offline, calo digital ini lebih santey, bisa duduk manis dan disaat tidur pun barang-barang yang ditawarkannya sedang wara-wiri terpajang dan ditawarkan internet. Ke seluruh dunia!


Semudah itukah? 

Iya, kalau teknis menawarkannya mah. Itu juga tidak dihitung bagaimana membuat sarananya dan menyambungkannya ke yang punya barang. Jadi kita harus paham dulu cara kerja sebuah blog atau web. Kalau yang beken di medsos, artinya punya kawan atau fans tentu harus memahami apa yang diperlukan pengikutnya itu.

Disini abah hanya akan berbagi pengalaman sebagai affiliater pemula di AliExpress dan bukan sebagai affiliater yang sudah berhasil. Karena dengan duduk manis di depan komputer tentunya punya masalah, bagaimana barang-barang yang kita tawarkan sampai ke setiap orang hanya dengan klak-klik di komputer.

Untuk daftar menjadi affiliate marketing AliExpres terhitung mudah. Detilnya bisa googling atau nonton youtube, tapi yang ingin abah sampaikan perihal berapa lama lamaran kita diterima pihak AliExpress. Di youtube ada yang mengatakan bisa sampai 7 hari.

Ternyata abah hanya semalam. Tengah malam mendaftar paginya sudah disetujui, pemberitahunnya disampaikan lewat email.


Mengapa bisa begitu?

Sebelum mendaftar sebagai Affiliater di AliExpress abah menyiapkan dulu sebuah blog gratis berbahasa inggris dengan nama wordlesyes69 yang bertema lifestyle (sekarang blog ini sudah memakai TDL, Top Domain Level bernama wordeeyes). Lalu membuat artikel yang sesuai dengan tema blog itu. Hanya 3 artikel yang diposting dengan jumlah kata di atas 500. 

Karena begitu cepatnya persetujuan dari AliExpress, memang bikin grogi. Karena abah belum pernah menjadi calo digital ini. Disitulah perjuangan dimulai. Tutorial mengenai menjadi affiliater AliExpress yang berhasil nampaknya belum banyak.

Mungkin karena persoalan affiliate marketing begitu-begitu juga. Kalau kita memajang dagangan di blog atau web, pastinya harus berupaya lapak kita itu berada di halaman pertama pencarian google. Itu artinya sarat-sarat SEO harus diupayakan. Pencarian kata kunci yang tepat dan relevan harus lebih jeli. Dan yang terpenting gaya jualan calo offline, yang tidak pernah kehabisan kata juga harus dipraktekan. Dengan review barang yang jumlah katanya lebih dari 500 bisa jadi merupakan sarat utama blog atau web kita diindeks google lebih cepat.


Kok  AliExpress?

Banyak situs dagang sebelum AliExpress yang menyodorkan program affiliate,  salah satu yang paling terkenal amazon. Sementara AliExpress termasuk pemain baru, tapi banyak barang-barang yang sedang trend dan unik dengan harga murah disitu.

Yang jelas bagi seorang pedagang tidak terlalu penting barang apa atau darimana yang penting legal dan berupaya tidak mengecewakan konsumen, karena konsumen itu akan kita jadikan pelanggan. Ini yang abah anggap penting dalam berdagang, sesuai pengalaman abah selama jadi sales motoris dengan beragam dagangan.

Di AliExpress setelah kita disetujui menjadi affiliaternya dengan pilihan pemasaran media blog atau web, bisa juga menambah lapak atau media dengan pilihan medsos dan lain sebagainya. Dan setiap lapak hanya boleh memilih 3 katagori. 

Di bawah ini katagori yang disediakan AliExpress,
- Food
- Home Appliances
- Computer & Office
- Home Improvement
- Home & Garden
- Sport & Entertainment
- Office & School Supplies
- Toys & Hobbies
- Security & Protection
- Automobiles, Part & Accessories
- Jewerly &  Accessories
- Lights & Lighting
- Consumer Electronics
- Beauty & Healt
- Wedding & Events
- Shoes
- Electronic, Components & Supplies
- Phones & Telecommunications
- Test category 06
- Tools
- Mother & Kids
- Furniture
- Watches
- Luggage & Bags
- Women's Clothing
- Men's Clothing
- Apparel Accessories
- Hair Extensions & Wigs
- Special Category
- underwear
- Novelty & Special Use
- Virtual Products 
- Sports Shoes, Clothing & Accesories
- Motorcycle Equipments & Parts

Cukup lengkap dan menantang.

Sampai hari ini abah masih sibuk memposting barang-barang di blog niaga abah sambil terus memperbaiki penampilannya. Blog tersebut masih dengan tema bawaan blogspot dan menggunakan tampilan slide dengan bantuan google slides.


Kesimpulan

Kerja keras yang nyaris sama seperti calo offline. Selalu harus update dengan barang yang sedang trend. Mencari review yang tepat untuk barang yang akan dipajang di blog. Membidik kata kunci yang banyak dicari di google dengan Google Keyword Plannar.

Bila tertarik berdiskusi dan sama-sama berkembang silahkan menghubungi kontak di wordeyes69.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
. 
 
 
 

 




Comments

Popular posts from this blog

Keyword Facebook Pro dan Tiktok Afiliate

Semua platform sepertinya tidak jauh berbeda. Urusan cari uang di medsos tentu jadi mendadak seleb, kebanyakan pikiran kotor, ingin cari uang secara gampang. Jadi mirip korupsi juga, lumayan makan energi, denyut jantung sudah dipastikan berada di atas rata-rata. Mabuk harta memang nadanya jedak jeduk, mengimbangi pusing pala berbi. Tapi itu awalnya saja, setelah itu jantung tenang. Karena mulai terbiasa. Jantung mulai beradaptasi dengan nutrisi tidak sehat, tidak meronta lagi. Mungkin jadi imun dari perasaan dosa. Penumpukan racun seperti itu sama saja dengan membuat cerita tua kita seru dengan penyakit jantung. Akibat sudah sering memaksa jantung bekerja dalam suasana was-was. Jadi kalau mau aktif di medsos seperti orang korupsi seperti itu sah sah saja. Ingin limpahan uang secara gampang tidak ada yg melarang. Toh di dunia yang penuh hak azasi ini segala hal bisa jadi komoditi.    Muter dulu Sempat bertanya ga, mengapa semakin orang ngerti dan mampu membeli makanan empa...

Hasil Pilkada 2024

Pilkada 2024 lenggang, partisipasi masyarakat hanya 68%. Lumayan jomplang sama pemilu presiden yang 80%.  Krisis Demokrasi Waktu pilpres 9 bulan sebelum pilkada serentak emang seru, saking serunya ada yang berteriak money politic makin brutal. Karena susah dibuktikan, lalu ditangkis dengan ledekan, kalau demokrasi akan berhasil saat rakyat Indonesia sudah sejahtera. Jadi maksudnya suara rakyat yang suara tuhan itu ga bisa ditukar sembako? Masa? Kalau rakyat sebel gimana? 9 bulan yang lalu di pilpres saling banting di dipilkada tiba-tiba saling kerling. Malah pegangan tangan bak orang pacaran. Semuanya serba mungkin seh. Sistem demokrasi dibela-belain juga bukan budaya kita. Tapi mau apa lagi kalau sistem demokrasi sudah dianggap budaya modern. Budaya adiluhung paling ideal. Budaya negeri paman sam. Si mang yang duluan mendarat di bulan, yang sekarang sedang mengincar mars. Yang dari dulu berteriak liberti, sampai bikin patungnya segala. Kalau masih mau monarki harus jadi raja minya...

Sajadah2

Masa kita masih ga pede kalau tuhan sudah mememerintahkan supaya malaikat sujud kepada adam? Apa sekarang perintah itu ditarik lagi, karena adam akhirnya melanggar lalu terusir dari surga aden? Yang disuruh sujud malaikat bro, makhluk yang sudah diwisuda taat tanpa sarat kepada tuhan. Sejak sk itu dikeluarkan harus taat juga sama manusia. Kan ga perlu ada tembusan surat ke kita, adam sudah secara simbolik mendapat penghargaan itu. Apa itu Malaikat Biar keren disclaimer dulu soal pengertian malalaikat bersama bintang tamu Meta AI. Ini hanya sejumput dialog di wa dengannya. [27/12 20.45] abah animasi: Ada ungkapan berupa sumpah tuhan dalam Al-Quran yang bunyinya: Demi malaikat yang menjaga. Malaikat memang gaib tapi tentu bukan makhluk bersayap dengan lingkaran di atas kepalanya.  Melainkan punya arti yang jelas dan sederhana. Contohnya kalau kita lempar sebuah benda ke atas, maka benda itu akan kembali ke bawah. Tidak mencelat ke luar angkasa. Ada yang menjaganya yang kemudian kita...