Kalau
seorang jurnalis harus diuji tentang obyektifitasnya, maka Mochtar Lubis harus
sudah lulus. Dua rezim yang memegang peran dalam sejarah transisi Indonesia
memenjarakannya. Di jaman presiden Soekarno Mochtar Lubis dipenjara selama 10
tahun karena menulis “ Indonesia di Mata Dunia”, tulisan yang menceritakan duta-duta besar Indonesia yang
kerjanya hanya berfoya-foya saja. Di jaman pemerintahan presiden Soeharto Mochtar
lubis lewat koran yang dipimpinnya “Indonesia Raya” membongkar kasus korupsi di
tubuh pertamina. Walhasil si kepala granit ini harus kembali di penjara tanpa
pengadilan.
Mochtar Lubis adalah seoarang wartawan sekaligus sastrawan. Terbayang
kalau seorang pribadi yang bernas dan lugas juga seorang satrawan. Mochtar
Lubis adalah penerima penghargaan sastra baik dari dalam negeri maupun luar
negeri. Sangat menarik kalau kita ingin menikmati sebuah karya sastra dari
seorang jurnalis. Tidak ada bahasa yang tersembunyi seperti halnya juga dia
menulis berita.
Novel berjudul Harimau! Harimau yang ditulis Mochtar Lubis tahun 1975 sekarang telah menjadi komoditi yang harganya mahal menurut Riri Riza. Sutradara film legendaris Petualangan Sherina di tahung 2000 dan film pendek yang unik "Kau, Rabu dan Perkara2 Sepintas Lalu" ini, terpikat untuk membuat film berdasarkan novel Harimau! Harimau!.
Betapa bernasnya novel Harimau! Harimau!, sehingga kalau jadi difilmkan Riri Riza akan menambah kekayaan sastra kita. Menjembatani kedalaman pikiran para satrawan dan idealismenya, dengan generasi sekarang yang sudah kadung hidup di jaman instan.
Pergulatan hidup di jaman serba cepat ini nyaris kehilangan pigur kokoh yang merdeka dan berani mempertahankan idealismenya untuk kebenaran. Dan kebenaran sejatinya tak bisa dikompromikan atau dilacurkan untuk menerima kesalahan. kebenaran hadir setelah kesalahan usang.
Ketika
dipenjara Mochtar lubis menolak kompromi yang ditawarkan pemerintahan orde baru, dengan
alasan malu kepada para pejuang yang telah mengorbankan jiwa raganya untuk
kemerdekaan Indonesia. Maka Mochtar Lubis rela mengorbankan harian Indonesia
Raya yang dipimpinnya untuk kemerdekaan pers. Penjara terlalu sederhana untuk
membungkam seseorang yang merdeka.
Karya Mochtar Lubis
NovelTidak Ada Esok (1951)Jalan Tak Ada Ujung (1952)Tanah Gersang (1966)Senja di Jakarta diterjamahkan dalam bahasa inggris oleh Claire Holt dengan judul Twilight in Jakarta (1963)Harimau! Harimau! (1975)
Kumpulan Cerita PendekSi Jamal dan Cerita-Cerita Lain (1950)Perempuan (Kumpulan cerpen, 1956)Kuli Kontrak (1982)Bromocorah (1983)
Cerita AnakHarta Karun (1964)Judar Bersaudara (1971)Penyamun dalam Rimba (1972)Berkelana dalam Rimba (1980)
Karya jurnalistiknya:Perlawatan ke Amerika Serikat (1951)Perkenalan di Asia Tenggara (1951)Catatan Korea (1951)Indonesia di Mata Dunia (1955)
Mochtar Lubis juga menjadi editorPelangi: 70 Tahun Sutan Takdir Alisyahbana (1979)Bunga Rampai Korupsi bersama James C. Scott (1984)Hati Nurani Melawan Kezaliman: Surat-Surat Bung Hatta kepada Presiden Soekarno (1986)
TerjemahannyaTiga Cerita dari Negeri Dollar kumpulan cerpen, John Steinbeck,Upton Sinclair dan John Russel (1950)Orang Kaya novel F. Scott Fitgerald (1950)Yakin karya Irwin Shaw (1950)Kisah-kisah dari Eropa kumpulan cerpen (1952)Cerita dari Tiongkok terjemahan bersama Beb Vuyk dan S. Mundingsari (1953)
Karya lainnyaTeknik Mengarang (1951)Teknik Menulis Skenario Film (1952)Manusia Indonesia (1977)