Skip to main content

Cinta Dalam Laut

Agak sulit berbicara makna cinta sekarang ini. Perkembangan teknologi belum bisa disiasati agar kita tetap mengerti bahwa ada nilai-nilai luhur yang harus tetap kita jaga di area ini. Lahirnya LGBT tak bisa dilepaskan dari perilaku kita sendiri yang sudah lalai terhadap nilai-nilai hubungan manusia.

Kalau urusan tempat tidur sudah bisa ditonton gratisan, bagaimana mungkin kita bisa berbicara makna cinta. Nafsu jadi lebih besar artinya ketimbang cinta itu sendiri. Sejak awal keduanya memang tak bisa dipisahkan. Kalau kemudian ada implikasi yang tidak wajar tentu karena koridornya sudah terlanggar.

Sesuatu yang diobral secara vulgar ternyata seringkali menghilangkan ruh dan maknanya sekaligus. Begitupun dengan urusan cinta. Para leluhur kita bahkan membungkusnya dengan pantun atau dalam masyarakat sunda disebut sisindiran. Mereka sadar urusan di wilayah ini sangat tabu untuk ditelanjangi.

Pantun dan sisindiran merupakan moyangnya puisi. Yang dulu sebagai salah satu garda terdepan untuk menjaga hal-hal yang tabu agar nilai-nilai luhur cinta tidak didominasi oleh nafsu.

Sesuatu yang diungkap dengan jalinan bahasa perumpamaan jauh memiliki gereget dan kerap mengundang penasaran. Yang lebih menarik mengundang pertanyaan dan kemiripan. Puisi mampu mengemban keinginan itu. 

Kadang puisi pribadi bisa menjadi perumpamaan bagi orang lain. Atau bahan pelajaran. Bahkan menjadi spirit bagi yang lain. Meskipun kemudian itu menjadi lautan metafora. Gaya bahasa seperti itu lebih terasa maknanya dan terasa mewakili.

Kosa kata dalam hal ini bukan muncul begitu saja dalam diri seorang penulis puisi, tapi hasil petualangan dan perkelahiannya dengan petualangan. Dia tiba-tiba saja harus menyimpulkannya dengan bahasa yang enak. Dia harus khawatir bahwa semua idiom yang dia sematkan di puisinya tak pernah bisa mewakili seluruh perasaannya. Yang lebih celaka, ketika tidak ada seorangpun yang merasa terwakli oleh hasil kontemplasinya itu. 

Maka dia gagal dalam bertapa.

Cinta Dalam Laut
Cinta dalam laut yang bergelora
adalah kapal-kapal yang berlayar
menjambangi pelabuhan dengan setia

Sementara ombak mengantarkan rindu ke tepi pantai
dari ke dalaman laut yang tak terhingga

Cinta dalam laut yang bergelora
adalah batu karang yang perkasa
melindungi anak-anak ikan yang ceria

Sementara angin menemani nelayan
menghitung hari, menepis air mata yang menepi


22 Maret 2012 
 

Comments

Popular posts from this blog

Kebakaran Los Angeles

Sehari sebelum peristiwa kebakaran di kota Los Angeles, California  kabarnya presiden terpilih Amerika mengeluarkan pernyataan ini,  Lalu kita mengatakan kebakaran di Los Angeles itu murka Allah. Hukuman atas arogansi Amerika karena bantuannya kepada Israel untuk menyerang Gaza. Kenapa ga langsung ke Israel? Antara presiden Trump dan Malaikat Dulu malaikat, pernah memperingati tuhan. Kalau tuhan menciptakan manusia, maka manusia akan menumpahkan darah. Eh, ternyata benar. Manusia sampai punya 2 jilid perang dunia. Malah masih mungkin ada jilid ke-3 karena ada yang sesumbar, Si vis pacem, para bellum. ''Jika kamu menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang''. Apakah peringatan sang presiden kepada hamas ini sehebat malaikat?  Sehingga tuhan merasa perlu mendahului Trump membuat kebakaran di Los Angeles?  Semata-mata untuk menghentikan Mr. Presiden agar urung membuat neraka di timur tengah?  Sehebat itukah Mr. Trump di mata tuhan? Sampai tuhan tega   men...

Hasil Pilkada 2024

Pilkada 2024 lenggang, partisipasi masyarakat hanya 68%. Lumayan jomplang sama pemilu presiden yang 80%.  Krisis Demokrasi Waktu pilpres 9 bulan sebelum pilkada serentak emang seru, saking serunya ada yang berteriak money politic makin brutal. Karena susah dibuktikan, lalu ditangkis dengan ledekan, kalau demokrasi akan berhasil saat rakyat Indonesia sudah sejahtera. Jadi maksudnya suara rakyat yang suara tuhan itu ga bisa ditukar sembako? Masa? Kalau rakyat sebel gimana? 9 bulan yang lalu di pilpres saling banting di dipilkada tiba-tiba saling kerling. Malah pegangan tangan bak orang pacaran. Semuanya serba mungkin seh. Sistem demokrasi dibela-belain juga bukan budaya kita. Tapi mau apa lagi kalau sistem demokrasi sudah dianggap budaya modern. Budaya adiluhung paling ideal. Budaya negeri paman sam. Si mang yang duluan mendarat di bulan, yang sekarang sedang mengincar mars. Yang dari dulu berteriak liberti, sampai bikin patungnya segala. Kalau masih mau monarki harus jadi raja minya...

Simbol Adam dan Setan

Abah Animasi: Perkiraan adam tercipta di zaman apa? Meta AI: Tidak ada informasi yang menjelaskan secara pasti kapan Adam diciptakan. Menurut agama Islam, Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Kisah penciptaan Adam terdapat dalam Al-Qur'an dan hadits. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang kisah Adam, saya sarankan membaca Al-Qur'an dan kitab-kitab tafsirnya. Abah Animasi:  Adakah hubungannya dengan teori evolusi Darwin? Meta AI: Tidak ada hubungan langsung antara kisah penciptaan Adam dan teori evolusi Darwin. Keduanya memiliki perspektif berbeda: Perspektif Agama 1. Kisah Adam berasal dari tradisi agama (Islam, Kristen, Yahudi). 2 . Menjelaskan penciptaan manusia pertama oleh Tuhan. 3. Fokus pada aspek spiritual dan moral. Perspektif Ilmiah 1. Teori evolusi Darwin menjelaskan perkembangan spesies melalui seleksi alam. 2. Berdasarkan bukti fosil, genetik dan biologi. 3. Menjelaskan asal-usul dan perkembangan manusia secara ilmiah. Kedua perspektif ini ...