Hukum kekekalan energi ditemukan oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris, James Prescott Joule, katanya: “energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, namun dapat berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya".
Alam semesta ini merupakan energi besar. Kalau kiamat itu berarti musnah. Alam semesta tidak akan kiamat. Makanya uni eropa lebih suka mengurangi pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim daripada nunggu-nunggu kiamat.
Mungkin mau cuci dosa karena mereka yang paling banyak bakar-bakaran menggunakan bahan bakar minyak hingga kebakaran jenggot.
Bahwa kemudian orang mensinyalir Einstein ateis, terjawab ketika sang jenius
ini berpesan : Saya yakin Tuhan tidak sedang bermain dadu. Semua terencana dan
semua ada yang merencanakan. Teori big bang atau ledakan besar asal mula terciptanya alam semesta ternyata juga terukur alias terencana.
Artinya
kita tak bisa mengabaikan apapun yang tercipta. Apalagi memelintir perasaan
terdalam manusia. Salahsatunya kerinduan. Rindu hanya dimiliki manusia. Perasaaan unik yang tidak dimiliki oleh mahluk lain. Kerinduan manusia beramunisi nafsu. Seandainya dia mampu menggalinya lebih dalam maka kerinduan kepada tuhanlah yang lebih nikmat karena sang mahluk sudah terbebas dari belenggu amunisinya. Dia berevolusi menjelma hamba yang dirindui tuannya. Kalau sudah begitu nampaknya dia telah selesai menjadi musafir yang terlunta-lunta.
Jadi biarkan saja kerinduan itu mengalir karena menghentikannya akan berakibat fatal. Gagal rindu hampir mirip dengan gagal jantung.
Barangkali lebih memilih untuk terus berjalan sambil merenungkan berkah dari tuhan ini adalah tindakan yang lebih bijak.
Jadi biarkan saja kerinduan itu mengalir karena menghentikannya akan berakibat fatal. Gagal rindu hampir mirip dengan gagal jantung.
Barangkali lebih memilih untuk terus berjalan sambil merenungkan berkah dari tuhan ini adalah tindakan yang lebih bijak.
Rindu itu Kawan
Rindu
itu selalu berhitung dari satu, kawan
Hingga
kau lelah dan mengucapkan sumpah serapah
Rindu
itu selalu berhitung dari satu, kawan
Lalu
kau tercengang dengan bilangan yang membingungkan
Rindu
itu selalu berhitung dari satu, kawan
Maka
jangan kau batasi dalam satu bilangan
Kelak
kau akan menemukan cinta dalam hitungan yang tak terhingga