Kepercayaan akan adanya tuhan tentu ga bisa melulu diperbincangkan. Ntar malah jadi gajah makan teri. Ah, teori.
Teori Tuhan
Karena selalu saja kita tertipu oleh rumitnya teori tentang tuhan. Padahal Dia sudah
memproklamirkan dirinya lebih dekat dari urat nadi. Walaupun begitu Dia tetap memberikan kita pilihan.
Sesepuh di kampung pernah membuat perumpamaan seperti kekasih hati. Seperti seorang istri yang penuh perasaan. Selalu khawatir kalau kita bertindak arogan, mengumbar nafsu. Namun saking cintanya dia hanya memberi peringatan tapi tak mampu menghalangi.
Kenyataannya kita memang sering membuat pilihan yang membuat prasangka malaikat nyata, karena kerap kali kita memilih jalan yang berdarah-darah, ngegas mulu. Kadang disertai rem blong.
Namun kendati kita sudah luluh lantak akibat perbuatan kita, buah hati itu tetap menyayangi kita. Tak perlu mengucapka maaf. Perasaan berdosa lewat air mata saja sudah membuat kita ada dalam dekapannya.
Kita seperti sebuah bandul yang diikat tali rahmat. Tali yang berpusat kepadanya. Kadang kita bergerak ke kanan kadang kita bergerak ke kiri. Manakala kita bergerak terlalu ekstrim ke kiri atau ke kanan maka putuslah tali itu.
Lalu ketika kita menyesal siapa lagi yang kita sebut selain namanya. Walaupun nama itu kita peroleh turun temurun, tapi jelas memberi ketegasan. Bahwa ada yang menyambungkan kembali harapan kita.
Seperti Puzzle
Walaupun kita sudah remuk redam, dia tetap bisa kembali menata kita. Sepertinya kita ini dirancang mirip puzzle. Memang untuk diceraiberaikan agar jelas seperti apa gerangan diri kita.
Kita seperti diikat tali yang kuat tapi tidak ketat dan tak membiarkan kita terputus. Walaupun itu karena perbuatan dari pilihan kita sendiri.
Dia penguasa yang memberi kebebasan hampir tak terbatas. Tuan yang terkenal ramah dan bukan pendendam. Setiap kita melangkah mendekatinya, Dia akan berlari menyongsong kita. Ketika kita melayaninya maka dia akan melayani kita lebih dari pelayanan kita. Bahkan kalau kita sudah terbukti setia, kita mendapat kepercayaan untuk memegang beberapa kekuasaannya.
Bukankah ketika diantara kita mampu menjadi orang-orang terpilihnya diberinya mujizat. Sebuah pertanda yang terpilih telah melewati banyak tempaan tapi tetap setia, hingga dia layak mendapat kepercayaan.
Dia penguasa yang memberi kebebasan hampir tak terbatas. Tuan yang terkenal ramah dan bukan pendendam. Setiap kita melangkah mendekatinya, Dia akan berlari menyongsong kita. Ketika kita melayaninya maka dia akan melayani kita lebih dari pelayanan kita. Bahkan kalau kita sudah terbukti setia, kita mendapat kepercayaan untuk memegang beberapa kekuasaannya.
Bukankah ketika diantara kita mampu menjadi orang-orang terpilihnya diberinya mujizat. Sebuah pertanda yang terpilih telah melewati banyak tempaan tapi tetap setia, hingga dia layak mendapat kepercayaan.
Mau jadi pelayan tuan yang manalagi?
Tuan yang satu ini terlalu baik dan kaya untuk ditinggalkan. Dan dia bukan pengusaha yang sedang memutar modalnya untuk mengambil keuntungan. Wajar kalau Dia memastikan dulu anda mau bertuan pada siapa, karena Dia yakin hanya Dia yang paling baik dan tidak ada yang bisa menyainginya.
Tuan yang satu ini terlalu baik dan kaya untuk ditinggalkan. Dan dia bukan pengusaha yang sedang memutar modalnya untuk mengambil keuntungan. Wajar kalau Dia memastikan dulu anda mau bertuan pada siapa, karena Dia yakin hanya Dia yang paling baik dan tidak ada yang bisa menyainginya.
Celakanya ada yang barbar kita harus mengucapkan dua kalimah sahadat lagi. Karena kepercayaan kita selama ini hanya sugesti dari orang tua kita. Kepercayaan turun temurun yang tak berarti. Belum sah katanya kalau tidak diucapkan dengan lisan. Iman itu bukan warisan cibirnya.
Sejak kapan tuhan sibuk dengan acara seremonial? Diamah bukan tuan yang perlu surat lamaran. Cukup punya niat langsung diterima.
Lagian sejak kapan tuhan menyuruhnya menjadi EO. Apalagi mencap kita kek orang jahiliyah.
Memang repot kalau keyakinan pada tuhan dilembagakan. Lama-lama jadi penyembah tata cara dan tempat ibadah. Beda dan beda cara bisa disebut kafir atau sesat.
Tapi ga ada iblis yang lihay tipu daya itu, sepi kolong langit ini. Ga rame kalau langsung jadi keren sebagai penyembah tuhan. Pelayan tuhan. Hapy ending itu aseknya diujung film.
Film apaan hapy mulu
Maka mulailah bersujud untuk menjadi hambanya. Dijamin tidak akan rugi.
Diteteskannya cinta dalam sajadahmu,
untuk
membanjiri kemuliaan di setiap
pori-porimu
Kau
hanya perlu meraba dengan hati,
dia
ada di setiap ruang dan waktu
Dalam
lorong gelappun kau tidak akan buta,
karena
cahaya yang paling terang selalu berasal dari kedalaman dirimu
Hanya
kau mahluk istimewa yang Dia ciptakan sepenuh cinta
pada
setiap tetes air mata di sajadahmu