Skip to main content

Cinta Dalam Sajadahmu


Kepercayaan akan adanya tuhan tentu ga bisa melulu diperbincangkan. Ntar malah jadi gajah makan teri. Ah, teori.


Teori Tuhan

Karena selalu saja kita tertipu oleh rumitnya teori tentang tuhan. Padahal Dia sudah memproklamirkan dirinya lebih dekat dari urat nadi. Walaupun begitu Dia tetap memberikan kita pilihan. 

Sesepuh di kampung pernah membuat perumpamaan seperti kekasih hati. Seperti seorang istri yang penuh perasaan. Selalu khawatir kalau kita bertindak arogan, mengumbar nafsu. Namun saking cintanya dia hanya memberi peringatan tapi tak mampu menghalangi.

Kenyataannya kita memang sering membuat pilihan yang membuat prasangka malaikat nyata, karena kerap kali kita memilih jalan yang berdarah-darah, ngegas mulu. Kadang disertai rem blong.

Namun kendati kita sudah luluh lantak akibat perbuatan kita, buah hati itu tetap menyayangi kita. Tak perlu mengucapka maaf. Perasaan berdosa lewat air mata saja sudah membuat kita ada dalam dekapannya.

Kita seperti sebuah bandul yang diikat tali rahmat. Tali yang berpusat kepadanya. Kadang kita bergerak ke kanan kadang kita bergerak ke kiri. Manakala kita bergerak terlalu ekstrim ke kiri atau ke kanan maka putuslah tali itu. 

Lalu ketika kita menyesal siapa lagi yang kita sebut selain namanya. Walaupun nama itu kita peroleh turun temurun, tapi jelas memberi ketegasan. Bahwa ada yang menyambungkan kembali harapan kita.


Seperti Puzzle

Walaupun kita sudah remuk redam, dia tetap bisa kembali menata kita. Sepertinya kita ini dirancang mirip puzzle. Memang untuk diceraiberaikan agar jelas seperti apa gerangan diri kita.

Kita seperti diikat tali yang kuat tapi tidak ketat dan  tak membiarkan kita terputus. Walaupun itu karena perbuatan dari pilihan kita sendiri. 

Dia penguasa yang memberi kebebasan hampir tak terbatas. Tuan yang terkenal ramah dan bukan pendendam. Setiap kita melangkah mendekatinya, Dia akan berlari menyongsong kita. Ketika kita melayaninya maka dia akan melayani kita lebih dari pelayanan kita. Bahkan kalau kita sudah terbukti setia, kita mendapat kepercayaan untuk memegang beberapa kekuasaannya.  

Bukankah ketika diantara  kita mampu menjadi  orang-orang terpilihnya diberinya mujizat. Sebuah pertanda yang terpilih telah melewati banyak tempaan tapi tetap setia, hingga dia layak mendapat kepercayaan.

Mau  jadi pelayan tuan yang manalagi? 

Tuan yang satu ini terlalu baik dan kaya untuk ditinggalkan. Dan dia bukan pengusaha yang sedang memutar modalnya untuk mengambil keuntungan. Wajar kalau Dia memastikan dulu anda mau bertuan pada siapa, karena Dia yakin hanya Dia yang paling baik dan tidak ada yang bisa menyainginya.


Warisan Nenek Moyang

Celakanya ada yang barbar kita harus mengucapkan  dua kalimah sahadat lagi. Karena kepercayaan kita selama ini hanya sugesti dari orang tua kita. Kepercayaan turun temurun yang tak berarti. Belum sah katanya kalau tidak diucapkan dengan lisan. Iman itu bukan warisan cibirnya.

Sejak kapan tuhan sibuk dengan acara seremonial? Diamah bukan tuan yang perlu surat lamaran. Cukup punya niat langsung diterima.  

Lagian sejak kapan tuhan menyuruhnya menjadi EO. Apalagi mencap kita kek orang jahiliyah.

Memang repot kalau keyakinan pada tuhan dilembagakan. Lama-lama jadi penyembah tata cara dan tempat ibadah. Beda dan beda cara bisa disebut kafir atau sesat.

Tapi ga ada iblis yang lihay tipu daya itu, sepi kolong langit ini. Ga rame kalau langsung jadi keren sebagai penyembah tuhan. Pelayan tuhan. Hapy ending itu aseknya diujung film.

Film apaan hapy mulu
Maka mulailah bersujud untuk menjadi hambanya. Dijamin tidak akan rugi.


Diteteskannya cinta dalam sajadahmu,
untuk  membanjiri kemuliaan di setiap pori-porimu

Kau hanya perlu meraba dengan hati,
dia ada di setiap ruang dan waktu

Dalam lorong gelappun kau tidak akan buta,
karena cahaya yang paling terang selalu berasal dari kedalaman dirimu

Hanya kau mahluk istimewa yang Dia ciptakan sepenuh cinta
pada setiap tetes air mata di sajadahmu


Popular posts from this blog

Keyword Facebook Pro dan Tiktok Afiliate

Semua platform sepertinya tidak jauh berbeda. Urusan cari uang di medsos tentu jadi mendadak seleb, kebanyakan pikiran kotor, ingin cari uang secara gampang. Jadi mirip korupsi juga, lumayan makan energi, denyut jantung sudah dipastikan berada di atas rata-rata. Mabuk harta memang nadanya jedak jeduk, mengimbangi pusing pala berbi. Tapi itu awalnya saja, setelah itu jantung tenang. Karena mulai terbiasa. Jantung mulai beradaptasi dengan nutrisi tidak sehat, tidak meronta lagi. Mungkin jadi imun dari perasaan dosa. Penumpukan racun seperti itu sama saja dengan membuat cerita tua kita seru dengan penyakit jantung. Akibat sudah sering memaksa jantung bekerja dalam suasana was-was. Jadi kalau mau aktif di medsos seperti orang korupsi seperti itu sah sah saja. Ingin limpahan uang secara gampang tidak ada yg melarang. Toh di dunia yang penuh hak azasi ini segala hal bisa jadi komoditi.    Muter dulu Sempat bertanya ga, mengapa semakin orang ngerti dan mampu membeli makanan empa...

Hasil Pilkada 2024

Pilkada 2024 lenggang, partisipasi masyarakat hanya 68%. Lumayan jomplang sama pemilu presiden yang 80%.  Krisis Demokrasi Waktu pilpres 9 bulan sebelum pilkada serentak emang seru, saking serunya ada yang berteriak money politic makin brutal. Karena susah dibuktikan, lalu ditangkis dengan ledekan, kalau demokrasi akan berhasil saat rakyat Indonesia sudah sejahtera. Jadi maksudnya suara rakyat yang suara tuhan itu ga bisa ditukar sembako? Masa? Kalau rakyat sebel gimana? 9 bulan yang lalu di pilpres saling banting di dipilkada tiba-tiba saling kerling. Malah pegangan tangan bak orang pacaran. Semuanya serba mungkin seh. Sistem demokrasi dibela-belain juga bukan budaya kita. Tapi mau apa lagi kalau sistem demokrasi sudah dianggap budaya modern. Budaya adiluhung paling ideal. Budaya negeri paman sam. Si mang yang duluan mendarat di bulan, yang sekarang sedang mengincar mars. Yang dari dulu berteriak liberti, sampai bikin patungnya segala. Kalau masih mau monarki harus jadi raja minya...

Sajadah2

Masa kita masih ga pede kalau tuhan sudah mememerintahkan supaya malaikat sujud kepada adam? Apa sekarang perintah itu ditarik lagi, karena adam akhirnya melanggar lalu terusir dari surga aden? Yang disuruh sujud malaikat bro, makhluk yang sudah diwisuda taat tanpa sarat kepada tuhan. Sejak sk itu dikeluarkan harus taat juga sama manusia. Kan ga perlu ada tembusan surat ke kita, adam sudah secara simbolik mendapat penghargaan itu. Apa itu Malaikat Biar keren disclaimer dulu soal pengertian malalaikat bersama bintang tamu Meta AI. Ini hanya sejumput dialog di wa dengannya. [27/12 20.45] abah animasi: Ada ungkapan berupa sumpah tuhan dalam Al-Quran yang bunyinya: Demi malaikat yang menjaga. Malaikat memang gaib tapi tentu bukan makhluk bersayap dengan lingkaran di atas kepalanya.  Melainkan punya arti yang jelas dan sederhana. Contohnya kalau kita lempar sebuah benda ke atas, maka benda itu akan kembali ke bawah. Tidak mencelat ke luar angkasa. Ada yang menjaganya yang kemudian kita...