Skip to main content

Tempat Matahari Bertahta

Tuhan memulai kita dengan ketidaksadaran, ketidaktahuan, tak bisa berbuat apa-apa selain mengeluarkan suara: menjerit dan menangis. Tapi ibu dan bapak kita tahu apa arti suara itu. 

Kemudian ibu dan bapak kita memberi kita nama, mengenalkan hal-hal sederhana yang menurut mereka sesuai dengan kemampuan kita.

Nabi Isa bisa bicara untuk mengatakan bahwa ibunya tidak berzinah hanya saat genting saja. Setelah itu bayi Isa beranjak normal dan tumbuh seperti kita.

Maka kemudian kita menemukan cara mendidik anak di masa kolonial dan di zaman milenial berbeda. Padahal keduanya sama tentang rasa sayang kedua orantua kepada anaknya.

Cara manusia tumbuh dan kebiasaan di sekitarnya ternyata mengalami perubahan setiap waktu. Kita melihatnya sebagai kemajuan. Tercipta menuju sempurna.

Di suatu masa kita bisa menganggap itu hal yang sudah sempurna. Ternyata di masa datang hal itu sudah usang. Kita dan keadaan ini nyata sedang dalam perjalanan.

Kita menyaksikan sendiri bukti-buktinya. Dulu orang berkomunikasi langsung kopdar. Saat ini kita bisa berkomunikasi online, jarak jauh, bahkan antar benua.

Malah sekarang NASA sedang membuat komunikasi antar planet. Mereka sedang uji coba DSOC Deep Space Optical Comminications

Tempat Matahari Bertahta
Kita pernah membicarakan Garuda yang lantang berbicara dengan matahari,
membasuh luka di wadah Sang Pertapa
Lalu kau bertanya, Kemana bila ku dahaga
Jawabku, pergilah ke tata surya, tempat matahari bertahta

24 Maret 2012

Comments

Popular posts from this blog

Arti Mimpi

Kalau kita membicarakan arti mimpi maka pasti hubungannya dengan ramalan apa yang akan terjadi bila kita sudah bermimpi. Misalnya kalau kita bermimpi dapat ikan, biasanya diartikan kita bakal dapat rizki atau keberuntungan.  Arti mimpi seperti ini kemudian kita sebut sebagai makna mimpi. Seperti keren tetapi pada kenyataannya  setelah bermimipi dapat ikan,  lebih sering tidak terjadi apa-apa dengan keberuntungan kita . Mengapa arti mimpi yang cenderung tahayul itu kita sebut makna? Ketika agama meyakinkan kita bahwa tuhan sengaja menggulirkan malam untuk beristirahat setelah siang beraktifitas. Maka tentunya ada aktifitas lain ketika kita tertidur, setelah begitu giat semua organ tubuh kita bekerja. Karena tertidur berbeda dengan mati, buktinya kita bisa bermimpi dan ketika bangun masih mengingatnya walau kadang tidak lengkap.  Dalam kondisi tertidur sel-sel tubuh kita tidak mungkin diam, karena harus mendukung kenikmatan tidur sang tuan. Selain itu karena sebagian besar otot-otot ki

Keyword Facebook Pro dan Tiktok Afiliate

Semua platform sepertinya tidak jauh berbeda. Urusan cari uang di medsos tentu jadi mendadak seleb, kebanyakan pikiran kotor, ingin cari uang secara gampang. Jadi mirip korupsi juga, lumayan makan energi, denyut jantung sudah dipastikan berada di atas rata-rata. Mabuk harta memang nadanya jedak jeduk, mengimbangi pusing pala berbi. Tapi itu awalnya saja, setelah itu jantung tenang. Karena mulai terbiasa. Jantung mulai beradaptasi dengan nutrisi tidak sehat, tidak meronta lagi. Mungkin jadi imun dari perasaan dosa. Penumpukan racun seperti itu sama saja dengan membuat cerita tua kita seru dengan penyakit jantung. Akibat sudah sering memaksa jantung bekerja dalam suasana was-was. Jadi kalau mau aktif di medsos seperti orang korupsi seperti itu sah sah saja. Ingin limpahan uang secara gampang tidak ada yg melarang. Toh di dunia yang penuh hak azasi ini segala hal bisa jadi komoditi.    Muter dulu Sempat bertanya ga, mengapa semakin orang ngerti dan mampu membeli makanan empat sehat lima s

Debat Capres Seperti Film Musikal

Debat capres memang keren, karena negara maju juga sudah lama melakukannya. Apakah diadakannnya debat capres memperlihatkan bahwa sebuah negara sudah maju? Tentu tidak, ya. Apalagi kalau sekedar mau ikut-ikutan, biar kita kelihatan tak ketinggalan kereta.  Yang ketinggalan kereta itu pacar, dalam film  "Pacar Ketinggalan Kereta" garapan sutradara Teguh Karya. Film Sebuah Pesta Film Pacar Ketinggalan Kereta sebenarnya bertema  soal cemburu yang menjalar kesana kemari lalu jadi masalah yang komplek. Tapi karena film yang diproduksi tahun 1989 ini film musikal, maka persoalan yang komplek itu jadi  happy ending. Permasalahan dalam film ini juga diawali dari pesta ulang tahun pernikahan seorang pengusaha kaya yang ke 25. Film musikal tentu menuntut setiap pemerannya tidak sekedar bisa akting tapi juga bisa menari dan menyanyi, agar film ini tetap gembira dan mengundang senyum. Sehingga persoalan cemburu yang kerap terdengar bisa mengundang kekerasan menjadi pudar. Penonton sepert