Skip to main content

Insomnia 1

Tua jadi pelupa, kadang menjadi alasan untuk malas tapi bangga atas pencapaian. Bukannya mikir kenapa masih dikasih jatah hidup. Kalau sudah balik modal tentu kita sudah selesai. Hidup itu ibarat modal kan?


Tidur Nyenyak

Tanya aja sama pa ustad, kita akhirnya sedang berniaga dalam perjalanan ini. Dagangan kita lebih banyak dari segala macam yang dijual lewat internet. Di internet bisa semaput kalau nyari barang apa yang belum ada. 

Tapi perniagaan dalam perjalanan hidup sungguh tidak bisa online. Dan tidak serumit bisnis online.  Ada gitu yang jualan mental bijak saat menjadi tua? Lagian susah kalau kita sudah merasa finish.

Merasa sudah finish malah rumit bin  jelimet. Kek cari jarum ditumpukan jerami. Padahal sekarang pan ada magnet.

Kan aneh saat anak-anak sudah pada gede dan bisa hidup sendiri, kita jadi tua malah susah tidur. Lalu diledekin sugesti yang katanya kalau kita tua kembali seperti anak-anak suka ngambek.

Ga tahu sejak kapan istilah kembali seperti anak-anak itu artinya bloon tambah pelupa pula. Bukannya anak-anak mah menggemaskan dan pintar merekam segala hal?

Hanya anak-anak yang bisa tidur nyenyak biarpun punya masalah. Lha, sudah tua katanya kembali ke anak-anak malah susah molor.

Berarti ada dagangan yang belum kelar dijual ya, pa ustad? 


Susah tidur

Ya berjemur, kata google mah. Itu resep biar nafsu tidur greng lagi. Lucunya ramai-ramai berjemur doang. Panas dikit ngorok di tempat  tidur. Pantas jadi pikun kalau berjemur biar bisa tidur, bukannya menjajakan energi itu biar laku dijual menjadi amalan.

Apapun modusnya tidur itu perlu energi lebih untuk segera bergiat. Apalagi doyannya tidur tambah bingung soal energi. 

Emang putri tidur yang nunggu dicium sang panggeran biar bangun? Dicium penyakit mah iya, kata ahli kesehatan, jalan kaki 10 menit saja bisa ngaruh sama kesehatan jantung dan merangsang kreativitas. Nah berjemur macem itu baru shahih.

Perasaan setiap yang tercipta menjadi sempurna bukannya malah surut. Masa kita manusia ga kena hukum alam seperti itu. Cuma air yang anomali. Manusia malah punya kuasa untuk menjadi apapun.

Tuhan tak akan merubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu sendiri tak merubahnya. Apa dalil ini  maknanya ngejogroog aja ga melakukan usaha.

Sudah banyak yang pada tahu pasrah itu juntrungannya ga seperti itu. Bahkan kaum sufi yang diem di beranda mesjid nabawi dulu juga sudah faham perkara itu.

Jadi kan mecing sama ayat tuhan, kalau kita menanam kebaikan niscaya buahnya? Alaah, kembali ke bangku paud kalau cuma sekedar apal hukum cetek kek gitu.

Jadi apanya yang salah kalau susah tidur? Toh ada obat tidur. 



Malam telah memenjarakan mimpi-mimpi kita sobat,
mengaburkannya dalam usia kita yang menua
Tapi mengapa kita bersolek bagai dewa,
yang berkuasa atas cakrawala

7 Maret 2012 
 

Comments

Popular posts from this blog

Keyword Facebook Pro dan Tiktok Afiliate

Semua platform sepertinya tidak jauh berbeda. Urusan cari uang di medsos tentu jadi mendadak seleb, kebanyakan pikiran kotor, ingin cari uang secara gampang. Jadi mirip korupsi juga, lumayan makan energi, denyut jantung sudah dipastikan berada di atas rata-rata. Mabuk harta memang nadanya jedak jeduk, mengimbangi pusing pala berbi. Tapi itu awalnya saja, setelah itu jantung tenang. Karena mulai terbiasa. Jantung mulai beradaptasi dengan nutrisi tidak sehat, tidak meronta lagi. Mungkin jadi imun dari perasaan dosa. Penumpukan racun seperti itu sama saja dengan membuat cerita tua kita seru dengan penyakit jantung. Akibat sudah sering memaksa jantung bekerja dalam suasana was-was. Jadi kalau mau aktif di medsos seperti orang korupsi seperti itu sah sah saja. Ingin limpahan uang secara gampang tidak ada yg melarang. Toh di dunia yang penuh hak azasi ini segala hal bisa jadi komoditi.    Muter dulu Sempat bertanya ga, mengapa semakin orang ngerti dan mampu membeli makanan empa...

Hasil Pilkada 2024

Pilkada 2024 lenggang, partisipasi masyarakat hanya 68%. Lumayan jomplang sama pemilu presiden yang 80%.  Krisis Demokrasi Waktu pilpres 9 bulan sebelum pilkada serentak emang seru, saking serunya ada yang berteriak money politic makin brutal. Karena susah dibuktikan, lalu ditangkis dengan ledekan, kalau demokrasi akan berhasil saat rakyat Indonesia sudah sejahtera. Jadi maksudnya suara rakyat yang suara tuhan itu ga bisa ditukar sembako? Masa? Kalau rakyat sebel gimana? 9 bulan yang lalu di pilpres saling banting di dipilkada tiba-tiba saling kerling. Malah pegangan tangan bak orang pacaran. Semuanya serba mungkin seh. Sistem demokrasi dibela-belain juga bukan budaya kita. Tapi mau apa lagi kalau sistem demokrasi sudah dianggap budaya modern. Budaya adiluhung paling ideal. Budaya negeri paman sam. Si mang yang duluan mendarat di bulan, yang sekarang sedang mengincar mars. Yang dari dulu berteriak liberti, sampai bikin patungnya segala. Kalau masih mau monarki harus jadi raja minya...

Sajadah2

Masa kita masih ga pede kalau tuhan sudah mememerintahkan supaya malaikat sujud kepada adam? Apa sekarang perintah itu ditarik lagi, karena adam akhirnya melanggar lalu terusir dari surga aden? Yang disuruh sujud malaikat bro, makhluk yang sudah diwisuda taat tanpa sarat kepada tuhan. Sejak sk itu dikeluarkan harus taat juga sama manusia. Kan ga perlu ada tembusan surat ke kita, adam sudah secara simbolik mendapat penghargaan itu. Apa itu Malaikat Biar keren disclaimer dulu soal pengertian malalaikat bersama bintang tamu Meta AI. Ini hanya sejumput dialog di wa dengannya. [27/12 20.45] abah animasi: Ada ungkapan berupa sumpah tuhan dalam Al-Quran yang bunyinya: Demi malaikat yang menjaga. Malaikat memang gaib tapi tentu bukan makhluk bersayap dengan lingkaran di atas kepalanya.  Melainkan punya arti yang jelas dan sederhana. Contohnya kalau kita lempar sebuah benda ke atas, maka benda itu akan kembali ke bawah. Tidak mencelat ke luar angkasa. Ada yang menjaganya yang kemudian kita...