Ki Astahiyam lagi komat-kamit. Baru saja Ki Astahiyam menemukan bukti istrinya, secara sah dan meyakinkan terlibat selingkuh di chat telegram.
Berdoa itu pemikiran basi
Barangkali Ki Astahiyam baca jampi-jampi atau mendadak seleb makanya kembali berdoa?
Umumnya begitu kan? Tapi Ki Astahiyam cowok matre. Dia sudah ainul yaqin kalo "Segala sesuatu yang tidak menempati ruang dan waktu itu tidak ada". Jadi sudah lama dia tidak berdoa lagi.
"Berdoa itu pemikiran basi", teriaknya suatu ketika dalam obrolan dengan karibnya yg sesama matre. Karibnya sempat melongo ga mengira kalo Ki Astahiyam sudah terlalu matre. Mungkin dia sudah matre langitan.
"Apa ga malu?" Ki astahiyam melanjutkan pembicaraannya, "Sudah segala dikasih masih meminta juga?"
"Ini berdoa, lho, bukan meminta", sela temannya.
"Lha, isi doanya kan minta ini itu?"
Lucunya Ki Astahiyam itu orangnya romantis. Bahkan menurut karibnya dia bucin sepanjang masa. Udah tahu istrinya catingan saling babab bebeb sama teman lelakinya di wa, dia tetap meyakinkan dirinya itu hanya pertemanan yang akrab.
Kelewatan emang. Teori Ki Astahiyam soal larangan mendekati zinah udah langsung KO dikick istrinya dengan jawaban, udah biasa saling panggil dengan teman lelakinya yang satu itu pake sebutan beb, karena sudah lama akrab sejak mereka sama-sama sekolah.
Bucin karena relijius
Anehnya lagi kalo menyoal cinta Ki Astahiyam malah relijius. Alam semesta ini tercipta sepenuh cinta, gerendengnya suatu hari.
Cinta tak selalu indah membelai, dia bisa menjambak ganas menerjang. Begitu kata Ki Astahiyam.
Dia memang heroik macem kapten Indonesia.
Edan pan, kalau sudah bucin macem Ki Astahiyam? Kisah romeo dan juliet lewat.
Makanya kalo suami istri bertengkar karena salah seorang diantaranya terindikasi selingkuh. Biasanya terlibat bantah-bantahan karena buktinya abu-abu dan berhasil disembunyikan dengan argumentasi yang menggebu.
Alias tak nyadar sedang kegelapan, mirip orang sakit mata diberi cahaya terang. Pasti ngamuk lah. Kata-kata cerai segera berhamburan seperti peluru nyasar.
Ada yang pernah dengar kalau sperma lelaki energinya sama dengan energi bulan? Konon biar adrenalin meningkat, kita harus melakukan kegiatan berbahaya? Jadi masuk akal banyak yang selingkuh energinya luar biasa dan jadi trend.
Kadang Ki Astahiyam berfikir, kalau kita ini sebenarnya bukan makhluk mulia. Tapi makhluk sungsang penggemar keganjilan.
Baru nyaho, kalimat rayuan seindah apapun selagi pacaran ternyata juga akibat keganjilan dorongan syahwat. Makanya cepat usang membosankan. Auto kendor saat sudah menikah, karena tiap hari apel, hingga syahwat bisa muncrat ke rumput tetangga.
Apalagi rumput sebelah kering kerontang jarang disiram. Kuning dikit malah seperti kulit langsat yang menggiurkan. Dijamin loncat pagar. Atau malah pagar makan tanaman.
Boro-boro rumput teman, babu aja bisa diembat.
Bucin universal
Namun dalam dunia bucin yang universal, cinta punya sensor yang banyak. Ini ilmu goib yang dipelajari oleh Ki Astahiyam selama hayat dikandung badan.
Bila pasangan sudah mulai gatal sama pasangan lain, sensor ini bisa menjalak. Sesegera mungkin. Menyalakan prasangka dan membakar cemburu. Bisa menimbulkan kebakaran sesaat lalu menghanguskan selamanya.
Ki Astahiyam memang bucin habis. Makanya melongo setengah gila ketika istrinya terbukti sembunyi-sembunyi curhat lagi ke teman lelakinya pindah ke telegaram .
Bukan curhat sembarang curhat kalau sampai bercerita soal gairah di tempat tidur. Ujung-ujungnya mereka sudah sepakat mau main ke tempat dingin. Wakwaw.
"Apa gua bilang jangan mendekati zinah!" Kata Ki Astahiyam, "Berduaan bukan muhrim baik offline maupun online tetap dilarang".
Karena memang tak ada yang bermain api tidak terbakar cuy.
Kalo keduanya sudah sembunyi-sembunyi dari pasangannya masing-masing dan ga berani buka catingan di pinggir pasangannya, tinggal tunggu tanggal mainnya.
Mereka sudah membuka aurat! Geram Ki Astahiyam. Etikanya sudah bukan lagi teman akrab tapi teman tidur! Kecuali mereka gedebok pisang yg suka dipake bantal mayat saat dimandiin. Sudah pada dingin.
Manfaat STMJ
Tapi Ki Astahiyam akhirnya ngakak. Karena ketika istrinya catingan, teman lelakinya masih ingat belum sholat ashar. Malah dulu waktu kepergok di wa teman lelaki istrinya pernah nanya seperti ini,
'Udah sholat belum, beb?'
Ki Astahiyam seperti disengat listrik oleh drama india yang memilukan karena jadi bikin ngakak ini. Tadinya dia pikir cuma dia yang edan terbakar rasa cemburu, ternyata ada juga yang lebih gelo.
Membakar setumpuk kayu maksiat yang basah dan sudah mulai berlendir dengan korek api, mana tahan bro.
STMJ, Sholat Terus Maksiat Jalan hanya salah satu contoh keganjilan kita. Merasa tetap mendapat cahaya di tempat gelap kebohongan dan sembunyi-sembunyi. Luar biasa, ilmu sulap juga ga ada yang bisa kek gitu.
Masih mending mereka maksiat sambil inget sholat, Ki Astahiyam malah merasa dunia ini sudah kiamat, saat menemukan bukti istrinya sudah menjual diri.
Menceraikan istrinya sudah memenuhi syarat, tapi Ki Astahiyam memang bucin habis. Di dunia bucin harus tidak ada rasa sakit, tidak ada dendam. Semua lautan cinta semata.
Gustiiii, masih mungkinkah di zaman kegiatan dalam kamar dijadikan konten, ketulusan cinta bisa tumbuh subur?
Iris kuping kucing kalau ada yang bisa. Tapi Ki Astahiyam tetap istiqomah dia masih terus curhat,
"Sakit karena cinta bukanlah rasa yang sejati, tapi seperti sinetron yang yang sengaja termehek-mehek, dimeral-meral ngabisin durasi mungpung lagi viral".
Ki Astahiyam memang komat-kamit, dia sudah hapal mantera mengembalikan dirinya pada cahaya. Walaupun dirinya sudah seperti asbak gelas penuh abu rokok, dia yakin cahaya masih bisa menyelinap.
Karena cahaya sudah ada sejak lama dalam setiap diri.
Buktinya Ki Astahiyam merasa dirinya bukan bucin sejati, karena tidak ikhlas dalam mencinta. Ki Astahiyam bangkit untuk kembali menjadi budak cinta tanpa nafsu dan dendam.
Cinta sejati terjelma bukan karena tidak ada bekas luka, itulah manteranya.
Dialah budak cinta dari Tuan Maha Cahaya.
Comments