Tak mudah menemukan cinta karena tak jarang yang pertama hadir justru benci. Padahal hanya
bersebelahan. Selalu bisa membuat pintu untuk saling melihat. Paling tidak
pasti ada lubang untuk mengintip. Hanya dipisahkan oleh dinding tipis anatomi
tubuh yang rentan karena bisa menua. Atau ego yang membabi buta dan terlalu
memaksakan diri untuk menutupinya.
Kerapkali kita tak
membaca tanda-tanda yang jelas dari gemulai alam semesta. Setiap hari memberi
kepastian. Tiap waktu memberi kejelasan ada sesuatu yang kuat sedang menjaga
hukum-hukumnya.
Dalam air hujan
bersama titik-titik
air
Kau jatuhkan cinta
Dulu aku tak
mengerti
sampai kau
menebarkan pelangi
Aku punya banyak
pensil gambar, katamu
Kini aku melihat
hujan penuh dengan titik warna-warni
seperti pensil
warna yang tajam
menusuk hatiku
Itulah cinta,
katamu