Skip to main content

Posts

Alfred Nobel

Kita semua tahu hadiah Nobel, hadiah yang diberikan setiap tahun untuk orang-orang yang telah melakukan penelitian yang luar biasa, menemukan teknik atau peralatan inovatif, serta memberikan kontribusi luar biasa kepada masyarakat.  Selain mendapat hadiah medali emas sebesar 18 karat, penerima nobel juga menerima hadiah uang yang tiap tahunnya meningkat. Di tahun 2020 sudah mencapai USD 1,1 juta   Hadiah Nobel memang berasal dari wasiat Alfred Bernhard Nobel atau Alfred Nobel. Di wasiatnya dia menuliskan bahwa 94 persen hartanya diberikan kepada mereka yang berjasa besar atas kemanusiaan. Penghargaan ini diberikan atas bidang fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan perdamain.  Hadiah ini baru mulai diberikan pada saat tahun kelima dari meningggalnya Alfred Nobel, yaitu tanggal 10 Desember 1901 dalam acara Old Royal Academy of Music  di Stockholm . Alfred Nobel lahir di Stockholm pada 21 Oktober 1833. Anak ke empat dari delapan bersaudara pasangan Immanuel serta Carolina N

Pertapa

Pertapa atau petapa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang bertapa. Tapa dalam imajinasi masyarakat mengasingkan diri di tempat yang tak terjamah orang lain agar mendapatkan ilmu yang konotatif dengan kesaktian. Kebal senjata, bisa jalan di atas air, bisa menghilang dan lain sebagainya. Kalau seseorang mengasingkan diri lalu menemukan kebenaran, dengan kesabarannya mampu merubah keadaan masyarakat jahiliyah tidak biasa disebut sakti. Padahal dia pertapa yang menemukan kesaktian sejati. Alfred nobel mengatakan, seorang pertapa tanpa buku dan tinta sudah dalam kehidupan orang mati. Lalu tambahkan pendapat Friedrich Nietzsche, pertapa membuat keharusan akan kebajikan. Pertapa kata dasarnya tapa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya, menahan nafsu, berpantang dan sebagainya. Ada juga berkhalwat berasal dari kata khalwat yang berarti pengasingan diri. Berkhalwat menjadi mengasingkan diri di tempat yang sunyi untuk bertafakur, beribadah dan sebagainya. Kita tahu kare

Sabda Alam Semesta

Sebelas tahun yang lalu aktif di situs triond menulis pakai bahasa inggris biar dapat dolar. Sepertinya penulis dari berbagai negara pada ikut meramaikan situs itu, sama-sama amatiran. Kebanyakan menulis tentang Indonesia. Lumayan jadi banyak yang tahu, bahwa Bali salahsatu propinsi di Indonesia, boleh tertawa, waktu itu Bali lebih terkenal ketimbang Indonesianya.  Pulau dewata itu punya cara sendiri untuk terkenal. Dulu masyarakat tidak begitu tahu bisa terkenal dengan youtube. Menjadi terkenal sepertinya hanya bisa lewat media maenstream seperti TVRI, RCTI, SCTV, INDOSIAR dll. Terbayang susahnya bisa muncul di media maenstream seperti itu. Malah harus terkenal dulu atau harus punya modal dulu. Bisa jadi harus searah dengan tujuan politik mereka dan berebut kesempatan yang sangat kecil.   lalu youtube hadir seperti anti maenstream, mbalelo, nyinyir dan tak punya aturan. Akan tetapi beberapa pesohor lahir karena situs web berbagi video ini. Masih ingat Sinta dan Jojo dengan keong racun

Bila Kau Sendiri

Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab, “Akhlak Nabi SAW adalah Alquran” (HR Muslim).  Begitu sederhana, rosulullah adalah Al-Quran berjalan. Lalu dari Surah Al-Isra’-14: Iqro’ kitabaka kafa binafsika al yaum alaika hasiba  Begini sajalah (ingat buya Syakur kalau pakai dua kata ini, sederhana tapi tegas) Syetan dan malaikat butuh eksekutor karena mereka gaib. Makanya suka ada ungkapan bagi manusia yang merajalela dengan kesalahan sebagai manusia yang kesyetanan. Atau ada juga perilaku manusia yang kebaikannya begitu menakjubkan sehingga kita sebut seperti malaikat. Ketika tidak ada manusia, syetan dan malaikat jelas hanya sebutan saja . Manusialah yang bisa menjelmakannya, manusialah eksekutornya. Jadi jangan fitnah mereka kalau kita berbuat seperti mereka. Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan

Sang Pertapa Bugil

Mungkin virus covid19 ini dari dulu juga ada kalau kita yakin bahwa selama ini kita hidup dengan virus. Sama purbanya dengan kisah moyang kita adam dan hawa. Komunikasi global menggusur masyarakat untuk kritis, tetap sehat dalam berfikir paling tidak memilah. Informasi virus terbeken di dunia ini hampir setiap waktu berseliweran. Wara wiri memasuki medsos, mencerahkan, menyesatkan lalu mengentalkan doa. Mungkin kita terlalu lelap dengan silaturahmi gaya medsos yang sarat dengan formalitas saling mendoakan dan kerap lupa bertindak. Silaturahmi tentu saja harus bertemu mengetahui peresis keadaan yang lainnya. Bukan penampakan yang cenderung jaim di medsos. Silaturahmi lebih kental dengan seadanya. Nyata dan bukan formalitas. Mungkin Tuhan sedang menghukum kita? Bisa lelah kita kalau mengikuti kemungkinan itu. Atau lebih tegas hanya syetan yang mempertanyakan keadilan Gusti Alloh. Bukankah jarang keadilan itu dilengkapi rahman dan rahim. keadilan yang penuh kasih sayang. Mungkin kita seha

Ahmad Dhani

Mendengarkan lagumu laksana terbang di awan cinta menjadi indah di bawah sana Lalu sepertinya dunia pun akan tunduk di bawah Republik Cinta Kau masih mempesona ketika para penyanyi di depanmu berebut naik tahta Kau memang dawai-dawai lagu yang tak lekang dimakan waktu Bila cinta kau ubah menjadi dagelan, tak apa panggungmu memang panggung para aktor Di atas panggung apa mau dikata Lalu kata orangtua, disana langit di junjung disitu bumi dipijak jangan mencoba membalikkannya, duhai dewa asmara karena hidup bukan saja hanya cinta tapi penuh tipu daya Seharusnya bila terkapar kau kembali ke republikmu Kau bukan burung bangkai yang doyan bermanuver di langit menunggu ada makhluk yang sakaratul maut Meskipun seperti katamu, Aku ingin terbang seperti elang Nyanyikan saja lagu cinta sambil duduk sepenuh cinta 18 Pebruari 2019

Karya-karya Iwan Simatupang

Drama Bulan Bujur Sangkar (1960) Petang di Taman - drama sebabak (1966, judul asli Taman) RT Nol /RW Nol - drama sebabak (1966) Sajak Ada Dukacarita di Gurun, dimuat majalah Siasat edisi 6 Juli 1952. Ada Dewa Kematian Tuhan Apa kata Bintang di Laut Ada Tengkorak Terdampar di Pulau Karang Puisi-puisi itu dimuat di majalah Siasat Baru edisi 30 Desember 1959. Ziarah malam: sajak-sajak 1952-1967 - penyunting: Oyon Sofyan, S. Samsoerizal Dar, catatan penutup, Dami N. Toda (1993) Sketsa Ketika menjadi wartawan Iwan menulis di kolomnya sketsa tentang orang-orang terpinggirkan Oleh-oleh untuk Pulau Bawean Prasarana; Apa Itu Anakku? Aduh… Jangan Terlalu Maju Atuh! Husy! Geus! Hoechst! Di Suatu Pagi Seorang Pangeran Datang dari Seberang Lautan Dari Tepi Langit yang Satu ke Tepi Langit yang Lain. Novel Merahnja merah (1968) Ziarah (1969).The Pilgrim - terjemahan bahasa Inggris oleh Harry Aveling (1975) Kering (1972). Drought - terjemaha