Maka selalu saja kita tertipu oleh rumitnya teori tentang tuhan. Padahal Dia sudah memproklamirkan dirinya lebih dekat dari urat nadi. Walaupun begitu Dia tetap memberikan kita pilihan. Pilihan yang membuat malaikat kecewa kepada kita karena kerap kali kita memilih jalan yang berdarah-darah. Kita seperti sebuah bandul yang diikat tali rahmat. Tali yang berpusat kepada Tuhan. Kadang kita bergerak ke kanan kadang kita bergerak ke kiri. Manakala kita bergerak terlalu ekstrim ke kiri, maka putuslah tali itu. Lalu Dia penguasa yang memberi kebebasan hampir tak terbatas. Tuan yang ramah karena ketika kita melangkah mendekatinya, Dia akan berlari menyongsong kita. Ketika kita melayaninya maka dia akan melayani kita lebih dari pelayanan kita. Bahkan kalau kita sudah terbukti setia, kita mendapat kepercayaan untuk memegang beberapa kekuasaannya. Bagi orang-orang terpilih ini kita mengenal kata mujizat. Mau jadi pelayan tuan yang manalagi? Tuan yang satu ini terlalu baik dan kay
tulisan tentang hidup, ulasan berita, opini, film, cerita, dan puisi