Skip to main content

Posts

Mengetuk Cinta di Pintumu

Ternyata Penciptaan saja tak berhenti. Rosul sangat hebat dalam merefleksikan keyakinan ini. Bukankah dia tidak berhenti sholat ketika telah dijamin masuk syurga dan terbebas dari kesalahan? Atau ada yang terlewatkan saat kita jauh dari beliau dan hidup di jaman instan? Kita jadi menyukai pertandingan final dan berhenti saat menjadi juara? Dalam segala hal ketentuan Tuhan berlaku. Cinta pada pasangan kita tentu tak berhenti di pernikahan, tapi sedang berada dalam proses penciptaan. Kesempurnaan berada telak dalam konsistensi perjuangan untuk membuatnya indah dalam kondisi apapun. Maka cinta menjadi indah saat begitu banyak bekas luka. Kau telah lelah mengayuh cinta menahan ombak yang tak berhenti meludahiku Cinta tak pernah berhenti, kekasih karena dulu tempatku berlari ketika orang-orang melukai punggungku dan aku selalu mengetuk cinta di pintumu 27 Maret 2012

Tempat Matahari Bertahta

Tuhan memulai kita dengan ketidaksadaran, ketidaktahuan, tak bisa berbuat apa-apa selain mengeluarkan suara: menjerit dan menangis. Tapi ibu dan bapak kita tahu apa arti suara itu.  Kemudian ibu dan bapak kita memberi kita nama, mengenalkan hal-hal sederhana yang menurut mereka sesuai dengan kemampuan kita. Nabi Isa bisa bicara untuk mengatakan bahwa ibunya tidak berzinah hanya saat genting saja. Setelah itu bayi Isa beranjak normal dan tumbuh seperti kita. Maka kemudian kita menemukan cara mendidik anak di masa kolonial dan di zaman milenial berbeda. Padahal keduanya sama tentang rasa sayang kedua orantua kepada anaknya. Cara manusia tumbuh dan kebiasaan di sekitarnya ternyata mengalami perubahan setiap waktu. Kita melihatnya sebagai kemajuan. Tercipta menuju sempurna. Di suatu masa kita bisa menganggap itu hal yang sudah sempurna. Ternyata di masa datang hal  itu sudah usang. Kita dan keadaan ini nyata sedang dalam perjalanan. Kita menyaksikan sendiri bukti-buktinya. Dulu orang berk

Sajadah2

Sajadah yang kau bentangkan itu tak pernah reda, menyerap air mata melelapkanku dalam sujud alam semesta Ceritakanlah duka, ceritakanlah lara, wahai sang pertapa tanpa harus berkata-kata Sajadah 1

Sajadah 1

Yakin kah atheis itu orang yang tidak percaya kepada tuhan? Atau sebenarnya orang yang meniadakan tuhan? Mending mana dengan orang yang percaya kepada tuhan tapi membayangkan tuhan sedang duduk di singgasana nun jauh di langit? Kata orang sufi, "Bertahun-tahun aku mencari tuhan tapi tidak menemukan diri sendiri. Ketika aku menemukan diri sendiri aku bertemu tuhan". Kanjeng Rosul menghargai orang-orang yang setiap hari berada di serambi mesjid ini dengan mengatakan, "Seandainya aku bukan diutus sebagai rosul maka akan aku tancapkan pandanganku ke langit. Sampai tuhan mengambil hidupku". Kenikmatan seperti itu tentu tidak akan didapatkan kalau kita masih mengukurnya dengan standarisasi dunia. Bahkan perasaan saja hanya bisa menjangkau secuil saja tentang keberadaannya. Itu juga terjadi manakala kita mendapat prahara. Meski kita tidak menyebut tuhan, kita tetap tahu ada yang lebih berkuasa. Sajadah 1 Dimanakah sajadah yang kau bentangkan ke langit i

Kisah merpati 4

Mengapa merpati menjadi simbol kebebasan? Karena begitu polos gesturnya atau menggemaskan wajahnya. Boleh jadi iya. Atau lihat sejarahnya kalau merpati pernah menyelamatkan Marcus Junius Brutus dari pengepungan. Sebutan sesuatu yang yang tidak diduga apakah bisa disematkan pada burung yang setia dengan pasangannya ini? Merpati menjadi lambang perdamaian bagi kebanyakan umat islam.  Dalam agama kristen lebih merupakan simbol kehadiran roh kudus. Jadi kalau burung itu digambarkan sebagai simbol kebebasan tentunya syah. Dan puisi bebas-bebas saja kalau menyajikan idiom yang tak mudah dimengerti. Karena puisi bukanlah kamus. Puisi lebih ingin dikejar maknanya. Dia pernah menitipkan cahaya pada kunang-kunang  Orang-orang bergidik, karena kunang-kunang kuku orang mati dari kuburan  Dia tersenyum, bukankah mobil-mobil mewah sekarang bisa berjalan karena tulang belulang binatang purba Orang-orang menggeleng, mengapa dia terbang kalau masih gila

Insomnia 2

Malam dengan lirih membisikkan kepastian, sobat alam semesta yang terjaga Lalu di pohon yang merunduk, tersembunyi gelisah kita yang mengigau, tentang surga yang dijaga para dewa 9 Maret 2012

Kau 1

Di stasiun itu kau begitu renyah menaburkan kunang-kunang dalam ingatanku Kau tak berhenti memacu cahaya ke negeri bintang 7 Maret 2012 Kau2 Kau3 DuluAku Melihat Kau MasihkahKau Memgert PernahkahKaui