Yang
menarik dari sisi lain wanita adalah posisinya yang dikejar oleh lawan
jenisnya. Yang menggelikan ketika sang pengejar geeran dan mulai berfantasi :
Terlalu berharap dan kebanyakan berprasangka. Tak jarang berdarah-darah untuk
mendapatkan sang wanita. Padahal fantasi terlalu mudah diluluhlantakkan kenyataan.
Namun
percayalah kalau keunikan fantasi manusia ini boleh jadi membuat iri para
malaikat. Manusia yang asesorisnya aneh-aneh ini ternyata malah terpilih untuk
menjadi khalifah di muka bumi ini. Apa yang diharapkan dari mahluk yang kerap
memuja cinta dengan peperangan?
Yang
jelas Tuhan tidak sedang bermain dadu.
Selamat
menikmati puisi yang yang penuh harap di bawah ini….
Aku
hanya ingin pergi pada bintang-bintang
yang pernah
kau taburkan
Bukankah
kau pernah membukakan pintu untuk musafir ini
lalu
memberikannya secawan air dengan
sekuntum bunga mawar
Kau
berjanji tak akan menyelipkan mawar itu
di rambutmu
sebelum
dahaga itu hilang di mataku
Kini aku
harus membiarkan mawar itu segar dalam cawan,
Meski
kutahu aku tak akan pernah bisa menyelipkan mawar itu di rambutmu